POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Usai Dikepung Massa, Polisi dan Banser Berjaga di Rumah Mahfud MD

POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Massa aksi yang mengatasnamakan Umat Islam Pamekasan telah mendatangi rumah Ibunda Menkopolhukam RI Mahfud MD yang bernama Siti Khotijah.i

Aksi dilakukan setelah massa menyampaikan sikap tidak terima di Mapolres Pamekasan Jumat (01/12). Mereka tidak terima atas diperiksanya Rizieq Sihab oleh Polda Metro Jaya kemarin. Atas kejadian itu, aparat polisi dan TNI hingga Banser NU berjaga di kediaman ibunda Mahfud MD hingga 24 Jam.

Ketua PC GP Ansor Pamekasan Syafiuddin mengaku kecewa dan sangat menyayangkan tindakan yang mengatasnamakan umat islam Pamekasan tersebut. Kekecewaan tersebut pertama, karena Ibunda Pak Mahfud MD sudah sangat sepuh. Kedua, massa aksi dianggap tidak tahu etika dan tidak punya rasa kemanusiaan sebagai orang yang mengaku umat islam.

“Orang tua Pak Mahfud sudah sepuh dan tidak tau apa-apa, seharusnya kita welas asih dan menghargai beliau,” ungkapnya.

Selain itu, Syafi’ -panggilan akrabnya- menyebut jika tindakan oleh sejumlah massa itu sudah menodai watak masyarakat Madura yang mengendepankan sopan santun.

“Bapak, Ibu, Guru, dan Pemerintah, itu harus dihormati jika kita bisa memaknai karakter orang madura,” katanya.

“Apalagi Pak Mahfud ada di luar, jadi sangat tidak etis bilamana mendatangi ibunda beliau,” terang Syafi’.

Lebih jauh, Syafi’ mengatakan, aksi demonstrasi sah dilakukan oleh warga Indonesia dan dilindungi undang-undang. Namun, ketika obyek yang dituju adalah yang tidak ada sangkut-pautnya, maka itu tindakan yang tidak etis bahkan tidak manusiawi.

“Demi kemanusiaan dan kebangsaan, Banser akan selalu berjaga di rumah ibunda Pak Mahfud,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar enggan memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut. Bahkan berkali kali dihubungi via telepon maupun pesan singkat, tetap tak ada balasan. (Hasibuddin)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer