POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

1400 Orang Termasuk dari Jakarta Sudah Masuk Bangkalan, Tim Satgas Waspadai Penyebaran Corona

POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Dinas Perhubungan Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur mencatat sebanyak 57 bus yang membawa 1400 penumpang dari sejumlah wilayah telah masuk Kota Dzikir dan Shalawat.

Hal itu membuat Tim Satgas Pencegahan Covid-19 di Bangkalan terus mewaspadai eksodus ribuan orang yang masuk Bangkalan di tengah semakin meningkat dan masif peta sebaran virus corona di sejumlah daerah di Indonesia.

Plt. Kepala Dinas Perhubungan Bangkalan, Muawi Arifin menjelaskan ribuan orang yang masuk ke Bangkalan berasal dari sejumlah daerah di Indonesia termasuk warga yang merantau ke Zona Merah Covid-19 terparah DKI Jakarta.

“Itu dari semua daerah, ya termasuk Jakarta kalau detailnya kita belum punya, itu data perhari ini, tadi dini hari ini,” jelas dia, saat diwawancarai melalui sambungan telepon, Minggu (28/2020).

Salah posko pencegahan virus corona dibangun oleh Dinkes Bangkalan untuk antisipasi penyebaran virus corona (Foto:Istimewa)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan, Sudiyo menyampaikan, pihaknya telah menggerakkan Tim Satgas Pencegahan Corona hingga ke desa. Tim terus melakukan pendataan kepada warga yang baru datang dari luar daerah untuk memastikan kesehatannya.

Lockdown masih belum bisa diberlakukan, karena Bangkalan sampai saat ini masih aman, Satgas siang malam terus bekerja,” kayanya.

Dia meminta masyarakat yang baru datang dari luar daerah untuk segera melapor Tim Satgas Penanganan Virus Corona atau datang langsung ke posko posko covid-19 yang ada di Puskesmas.

“Kita sudah punya posko, tim Satgas siang malam tidak ada yang tidur, demi menjaga antisipasi ini,” ungkap dia.

Diketahui sebelumnya, Jakarta menjadi wilayah dengan status terparah sebaran virus corona. Pada update tanggal 28 Maret, Wilayah yang dipimpin Gubernur Anies Baswedan itu mencatat sebanyak 603 positif corona, 62 meninggal dunia dan hanya 43 yang berhasil sembuh. (red)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer