Pojoksuramadu.com SURABAYA – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur Irjen Pol M Fadil Imran, bersama Forkopimda Jatim gelar Pres Conference penanganan Covid-19 di Jawa Timur. Konfirmasi sembuh mencapai 10.065 (53,45%) dari kumulatif konfirmasi baru 18.828. Bertempat di Gedung Rupatama Mapolda Jatim. Selasa (21/7) malam.
Hal ini di sampaikan Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi, jumlah kasus sembuh dari Covid-19 di Jatim meningkat drastis. Kabar tersebut tentunya menjadi kabar yang menggembirakan bagi masyarakat Jawa Timur khususnya.
“Pasalnya dari data nasional tertanggal 21 Juli 2020, konfirmasi sembuh mencapai 10.065 (53,45%) dari kumulatif konfirmasi baru 18.828, sedangkan untuk konfirmasi dirawat 7.302 (38.8%), dan konfirmasi meninggal dunia 1.461 (7, 75%),” ujar dr Joni Wahyuhadi.
Zona merah peta sebaran Covid-19 di Jawa Timur per tanggal 21 Juli 2020 menyisakan tiga wilayah, yakni Surabaya, Gresik, dan Kota Pasuruan. Sedangkan 28 Kota/Kabupaten berada pada Zona Orange, dan tujuh Kota/Kabupaten merupakan di Zona Kuning.
“92,11% Zonasi di Jatim terbebas dari Zona merah. Namun, masyarakat harus tetap waspada karena Zona Orange bila tidak disiplin protokol kesehatan bisa kembali Merah,” jelas Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi.
Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran, juga menyampaikan, diharapkan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat dan menggelorakan kesehatan dimanapun dia berada, dalam praktek menghadapi covid 19 mulai dari dulu banyak kekurangan yang dulu sudah kita lakukan perbaikan perbaikan.
“Terus kita lakukan perbaikan jadi angka kesembuhan yang semakin meningkat adalah sebuah upaya kerja keras, tidak pantang menyerah dari semua unsur termasuk lapisan masyarakat, koordinasi bersama teman-teman Kepala daerah kabupaten dan walikota,” lanjut Kapolda Jatim.
Menjelang Hari Raya Idul Adha, Kapolda mengimbau warga supaya menggelar silaturahmi secara virtual saat merayakan Idul Adha yang diperkirakan jatuh pada hari Kamis, 31 Juli 2020. Agar resiko persebaran Covid-19 bisa dicegah. Namun, bila dilihat pada hari raya Idul Fitri lalu, angka penularan Covid-19 justru terpantau tinggi akibat silaturahmi fisik yang dilakukan warga.
“Sebentar lagi hari raya Idul Adha, kita sudah punya pengalaman kemarin ketika Idul Fitri dimana ketika saudara-saudara kita melaksanakan silaturahim dengan sedikit mengesampingkan protokol kesehatan. Maka kita imbau silaturahim pakai virtual saja,” pinta Kapolda Jatim disampaikan dihadapan awak media.
Kapolda Jatim menjelaskan, angka Rate Of Transmission Covid-19 di Jawa Timur saat ini berada dibawah 1 persen. Sehingga capaian ini patut dipertahankan atau bahkan ditekan hingga zero untuk menciptakan suatu wilayah yang benar-benar terbebas dari virus corona. (Holidy)