POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Berdasarkan data yang dirilis Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur rawan dilanda bencana hidrometeorologi.
Selain itu, Kota Dzikir dan Shalawat bersama beberapa daerah lain di Jawa Timur masuk dalam daerah dengan cuaca ekstrim seperti curah hujan rendah atau tinggi yang disertai angin dan petir hingga kekeringan.
“Oleh karena itu kita perlu melakukan berbagai persiapan sebagai langkah antisipasi akan bencana yang ditimbulkan,” kata Wakil Bupati Bangkalan Moh Mohni saat memberikan sambutan dalam apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi, Jumat (23/10/2020).
Sebagai antisipasi menurut Mohni, pihaknya telah membentuk tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polisi Pamong Praja, TNI dan Polri untuk siap siaga apabila sewaktu waktu terjadi bencana.
“Dengan langkah persiapan yang matang kita dapat melakukan antisipasi dan langkah-langkah penanganan secara cepat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Bangkalan Rizal Morris menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mewaspadai peningkatan curah hujan yang disertasi dengan angin kencang dan petir.
“Seperti pernyataan BMKG bahwa Bangkalan ini termasuk daerah rawan bencana banjir dan longsor,” ungkapnya. (*)