POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Di Kabupaten Bangkalan kartu tani yang tercetak sebanyak 43 ribu kartu dari total keseluruhan 67 ribu petani yang tergabung dalam 1.200 Kelompok Tani (Poktan). Namun yang sudah aktif hanya sekitar 16 kartu tani.
Kepala Pemasaran Bank BNI Wiliyah Madura Hengky Hariadi mengatakan bahwa kartu yang sudah dicetak sudah terinjek. Tetapi belum bisa digunakan jika belum dilakukan aktivasi.
“Untuk aktivasi kita butuh formulir pembukaan rekening kembali ke kita, karena salah satu syarat pembukaan rekening ada form pembukaan rekening,” katanya.
Menurutnya, pihak Bank BNI tidak berani melakukan aktivasi jika formulir yang sudah diberikan kepada pemegang kartu tani.
“Kartu yang sudah tersalurkan belum teraktivasi karena formulir yang baru kembali ke kita hanya 16 ribu,” imbuh Hengky.
Sementara itu, Kasi Perencanaan Pertanian Dispertahorbun Bangkalan C. Henry Kusumas Karyadinata mengatakan kartu tani belum bisa digunakan disebabkan alat dari Bank BNI belum terdistribusi ke kios.
“Kartu tani masih belum bisa digunakan karena alatnya dari Bank BNI belum terdistribusi sampai ke kios. Maka sekarang untuk melakukan penebusan pupuk menggunakan form penebusan,” ujarnya.
Prosedur penebusan pupuk bersubsidi, menurut Karyadi, sudah diketahui oleh semua ketua poktan dan kepala desa bahwa saat ini menggunakan form penebusan.
“Ketentuan aktivasi itu merupakan ketentuan standart perbankan bukan dari pihak kita (Dispertahorbun-red). Kami hanya bisa mengimbau, kalau kita tidak mengimbau kita salah,” tandas Karyadi. (Fathur)