POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Ketua Komunitas Monitoring dan Advokasi (Komad) Kabupaten pamekasan, Zaini Werwer menilai, penangkapan terhadap 9 pelaku penyalahgunaan narkoba di Resto Wiraraja telah mencoreng slogan gerbang salam yang disandang Kabupaten Pamekasan.
Ia menduga jika sanksi sebelumnya tidak mampu membuat pengelola dan pemilik wiraraja jera. Pasalnya, tempat tersebut kembali dijadikan pesta narkoba setelah luput dari pengawasan Satpol PP setempat.
“Mungkin mereka merasa kebal atau merasa ada yang melindungi (wallahuaklam, “ kata Zaini.
Zaini menilai Kasatpol PP Pamekasan, Kusairi justru terkesan melindungi pemilik Resto Wiraraja dan menyebut pernyataan Kusairi hanyalah bentuk alibi.
“Jika Satpol PP bisa intens menjaga, maka tidak mungkin kejadian serupa bisa terulang kedua kalinya, jadi apa kerjanya mereka itu,” tegas Zaini.
“Jika perlu Bupati Pamekasan harus copot kasatpol PP karena telah lalai dalam menjalankan tugasnya,” sambungnya.
Terpisah, Kasatpol PP Pamekasan, Kusairi, mengaku jika pihaknya kecolongan, meski sudah melakukan penjagaan setiap malam. Ia menilai, hal itu luput dari pengawasan anak buahnya karena para oknum selalu menemukan celah.
“Satpol PP berjaga setiap malam. Tapi, ketika ada celah mereka melakukan pelanggaran-pelanggaran. Kita tidak mungkin menduduki tempat itu setiap hari,” tuturnya. (Hasibuddin)