POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Lahan Sedimentasi Sungai di Pamekasan Disewakan, Sungai Watch: Ulah Oknum Pemerintah

POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Banjir kembali melanda Kabupaten Pamekasan, Senin (11/01/2021). Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, banjir tahun ini merupakan yang terbesar jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Hingga Senin Sore, luapan air sungai akibat tingginya curah hujan selama dua hari, juga menggenangi area sekitar monumen arek lancor, sebagian ruas jalan di Jalan Kabupaten. Bahkan di beberapa titik lainnya, 2 jembatan juga rusak parah akibat banjir.

“13 titik terendam banjir, dan tahun ini terparah akibat air laut juga pasang” kata Kordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pamekasan, Budi Cahyono, Selasa, (12/01).

Sementara itu, Kordinator Sungai Watch Pamekasan, Moh Jatim mengatakan, jika pihaknya sudah memprediksi bahwa luapan air sungai akan kembali merendam beberapa titik bahkan meluas. Pihaknya mengaku sempat menyarankan Pemkab agar segera melakukan pengerukan lantaran ketebalan sungai sudah mencapai 6 meter.

“Tanpa ada pengerukan, maka tiap hujan deras khawatir akan terjadi luapan lagi,” terangnya.

Mirisnya, kata Jatim, pihaknya menerima laporan dari warga sekitar sungai jika ada oknum di lembaga pemerintah yang justru menyewakan lahan dari sindementasi sungai untuk kebun rumput dan pisang. Warga setempat sempat meminta pengelola sungai agar tanaman tersebut dibersihkan atau diambil tindakan agar tanaman tersebut dibabat habis sebagai antisipasi warga bertindak sendiri.

“Tentunya, jika itu dilakukan sendiri oleh warga akan menimbulkan gesekan sosial dengan oknum yang menyewakan dan oknum yang menyewa,” terangnya.

“Pernyataan ini bentuknya adalah warning dan somasi terbuka bahwa warga sekitar sungai sangat dirugikan,” pungkas Jatim

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Pararawansah menyarankan Pemerintah Kabupaten Pamekasan agar memperhatikan proses sanitasi di beberapa sungai untuk mengantisipasi bencana banjir.

Hal itu disampaikan Khofifah saat meninjau salah satu titik banjir di Kelurahan Patemon Kecamatan Kota, Pamekasan pada Sabtu Pagi (19/12/2020) lalu. Menurut Khofifah Instansi terkait harus melakukan pengerukan dan memperbaiki tanggul yang bermasalah. (Hasibuddin)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer