POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Terapkan Prokes Ketat, 283 Mahasiswa STKIP PGRI Bangkalan Ikuti Wisuda Tatap Muka

POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Terapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat, Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bangkalan sukses gelar wisuda ke-33 secara tatap muka.

Sebanyak 283 mahasiswa diwisuda, yang dilakukan dalam dua sesi. Setiap wisudawan juga dibekali dengan sarung tangan, masker dan handsaitizer serta pembatasan undangan.

Ketua Pelaksana Wisuda, Arfian Ridwan mengatakan, pelaksanaan wisuda ke-33 STKIP PGRI Bangkalan dilakukan secara luring dengan menerapkan protokol yang sangat ketat.

“Kami disini melibatkan banyak pihak, khususnya dari Dinkes untuk protokol yang sangat ketat tersebut. Jadi sudah standby disini petugas dari Dinkes untuk mengamankan dan menjaga kelestarian gedung,” katanya, Rabu (17/2/2021).

Menurutnya wisuda dimasa pandemi kali ini menjadi sebuah tantangan yang luar biasa. Sebab pelaksanaannya tidak sama dengan wisuda seperti tahun-tahun sebelumnya.

Suasana wisuda tatap mukanya mahasiswa STKIP PGRI Bangkalan di Gedung Rato Ebhu, Rabu (17/2/2021).

“Tantangannya untuk mengemas sedemikian rupa, sebab harus menerapkan protokol yang sangat ketat tentunya kami harus berkolaborasi dengan banyak pihak Satgas Covid-19 juga dilibatkan,” imbuh Arfi.

Sementara itu Ketua STKIP PGRI Bangkalan, Didik Hermanto, M.Pd memaparkan prosesi wisuda 283 mahasiswa dijadikan dua sesi karena mengikuti protokol terkait kapasitas gedung.

“Jadi setelah mengucapkan selamat langsung pulang agar tidak terjadi kerumunan. Setelah sesi pertama selesai juga langsung disemprot dengan disinfektan,” paparnya.

Didik berharap agar mahasiswa yang diwisuda kali ini tetap harus aktif dan kreatif, tidak boleh kondisi pandemi Covid-19 dijadikan alasan.

“Dalam kondisi Covid-19 ini justru harus bisa membuka peluang yang memungkinkan dimasa pandemi ini,” tandasnya. (Fathur)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer