POJOKSURAMADU. COM, Sumenep – Otak pelaku pembunuhan Jumaksir (30), warga Desa Keles, Kecamatan Ambunten, Sumenep, Madura, Jawa Timur hingga kini belum terungkap.
Kasatreskrim Polres Sumenep, AKP Dhani Rahadian Basuki mengutarakan, dirinya belum bisa berkomentar banyak tentang kasus tersebut. ”Kami akan cek hasil pemeriksaan dan olah TKP, berkasnya akan kami cari, karena itu kasus 2012,” terangnya.
Meski demikian, pihaknya berjanji akan mengungkap kasus itu hingga selesai. ”Semua perkara akan kami selesaikan, seluruh tersangka yang terlibat akan kami tangkap dan ungkap,” tegas dia.
Sementara istri Jumaksir, Hasanah, menyesalkan hingga kini otak pembunuh suaminya belum ditangkap. Ia meminta polisi segera mengungkap semua pelaku yang diduga lebih dari satu orang.
”Saya sedih karena polisi belum menangkap otak pembunuhan suami saya itu, pelakunya bukan hanya satu orang, suami saya dikeroyok dengan modus diteriaki maling,” katanya.
Hasanah bercerita, dirinya mengingat video amatir tentang detik-detik pembakaran terhadap suaminya yang direkam oleh warga yang melintas di lokasi kejadian. Video video itu sampai sekarang masih tetap disimpan.
Suaminya menjadi korban pembunuhan karena diteriaki maling hingga dibakar hidup-hidup. Padahal korban adalah pedagang bukan maling.
”Itu barang bukti, suami saya dibakar hidup-hidup setelah tak berdaya karena jeratan tampar dan ditimpuk pakai batu dan pukulan benda tumpul,” ungkapnya.
Ia mendesak polisi secepetnya mengungkap kasus itu dan menangkap semua pelaku serta otak dibalik pembunuhan tak berprikemanusiaan itu.
”Otak pelakunya harus ditangkap, saya ingin semua pelaku ditangkap dan tak tersisa,” pungkasnya. (Bambang)