POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Makna Isro’ Mi’roj Bupati Ra Latif dan Pesan KH. Marzuki Mustamar Tentang Bangkalan

POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan peringati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1442 H di Pendopo Agung Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Senin (24/3/2021).

Kegiatan yang bertemakan “Dengan Isra’ Mi’raj kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dalam membentuk ASN yang berakhlak karimah”, sementara Ketua PWNU Jatim KH. Marzuki Mustamar sebagai pengisi ceramah.

Hadir juga dalam acara tersebut Ketua PC NU Bangkalan KH. Makki Nasir, Pengasuh Ponpes Syaichona Moh. Cholil KH. Nasih Aschol, Mantan Wakil Bupati Bangkalan KH. Mondir Rofii, Forkopimda dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat.

Acara itu digelar secara sederhana dan terbatas serta menerapkan protokol kesehatan ketat lantaran masih dalam suasana pandemi covid-19.

Dalam kesempatan itu Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron mengajak momentum Isro’ Mi’roj untuk meningkatkan memperbaiki diri dan spirit untuk menjadi insan yang lebih baik.

“Ketika kita menjaga hal-hal tersebut insyaallah nantinya anak cucu kita nanti akan menerima nikmat seperti yang kita tanam sekarang,”ujarnya.

Ia berharap, Isro’ Mi’roj kali akan membawa implikasi kepada masyarakat khususnya bagi aparatur sipil negara (ASN) untuk berbuat kebajikan dan menjadi hamba yang patuh kepada tuhan.

“Harapan kami tidak mengurangi nikmat dan barokahnya dan semoga virus corona segera diangkat oleh Allah,” harap Ra Latif.

Sementara itu, Ketua PW NU Jatim KH. Marzuki Mustamar menyatakan, bahwa Bangkalan merupakan kiblat Ahlussunnah WaljamaahWaljamaah di dunia. Bangkalan menjadi cikal bakal lahirnya organisasi besar Nahdlatul Ulama oleh Syaichona Cholil.

“Karena setelah pembunuhan para ulama di Hijaz, para ulama banyak yang berguru kepada Syaichona Cholil dan para ulama pada saat itu berburu sanad, satu satunya yang ada saat itu Syaichona Cholil,”jelas dia.

Oleh sebab itu, ia berpesan kepada semua pejabat dan masyarakat Bangkalan untuk menjaga marwah Syaichona Moh. Cholil dengan cara berprilaku baik, jujur serta bijak dalam melaksanakan tugas.

“Bahwa menjaga moral kita adalah bagian dari identitas agama Islam. Jika moral kita baik maka kewibawaan agama islam semakin disegani oleh siapapun,” ungkap dia.(Fathur)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer