POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyarankan Pemerintah Kabupaten Pamekasan untuk menerapkan standar pariwisata era baru dan sentra ekonomi kreatif kekinian, yaitu CHSE.
“Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability ini saya titip,” ucap Sandiaga dalam Focus Group Discussion (FGD) Kemenparekraf RI bersama Bupati Pamekasan dan para pelaku usaha parekraf setempat via zoom meeting, Senin (3/5/2021) malam.
Dalam kesempatan tersebut Sandiaga mengungkapkan, terkesan terhadap batik tulis Pamekasan yang sudah berkualitas internasional dan eduwisata garam, karena bisa dikemas dalam satu paket berwisata sekaligus juga pendidikan tentang asal usul garam.
Menparekraf juga menyampaikan tiga konsep untuk pemulihan pariwisata di masa pandemi Covid-19 ini yaitu gercep atau gerak cepat, geber atau gerak bersama dan gaspol atau garap semua potensi.
Untuk itu, menurut Sandiaga, perlu dilakukan inovasi, adaptasi dan kolaborasi.
Ia yakin pemulihan pariwisata akan berdampak sangat signifikan pada kesejahteraan masyarakat Pamekasan.
Terakhir, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, berharap antara tanggal 6 Mei sampai dengan 21 Juni Pemkab Pamekasan, bisa mendaftarkan beberapa desa wisatanya untuk ikut program anugerah desa wisata 2021.
“Di sini kita akan memastikan bahwa Kemenparekraf fokus untuk menyentuh kebutuhan masyarakat sekarang yang sedang kesulitan karena pandemi,” pungkasnya.
Selain itu, Sandiaga Uno bakal mengundang Baddrut Tamam untuk dijadikan peragawan batik tulis Pamekasan, karena batik khas Pamekasan memiliki kualitas jempolan.
“Kalau kita ada pagelaran, undang pak bupati sebagai pemeraganya, karena beliau itu sangat luwes. Jadi, kita coba tes di pagelaran dengan selebriti-selebriti papan atas,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara webinar Pamekasan Hebat sembari memerintahkan kepada bawahannya, Senin (3/5/2021) malam.
Sandiaga Uno mengaku, batik tulis Pamekasan memiliki kualitas yang sangat baik, tidak kalah dengan batik-batik luar daerah. Namun, batik tulis yang bagus tersebut, harganya juga tinggi.
“Saya pernah beli batik Pamekasan, batiknya menurut saya kualitasnya sudah sangat berstandart Internasional,” ujar Sandiaga Uno dalam acara webinar tersebut.
Menurutnya, selain bertampan cakep, Bupati Pamekasan juga cocok untuk menjadi model, termasuk dalam memerankan batik tulis khas bumi Gerbang Salam.
Dia memungkasi, Pamekasan sebenarnya memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan sebagai upaya meningkatkan ekonomi masyarakat. Sebab, beberapa desa sudah mampu menggali potensinya masing-masing. Seperti wisata Edo Wisata Garam di Desa Bunder Kecamatan Pademawu sebagai implementasi program desa tematik Bupati Baddrut Tamam. (adv/hasibuddin)