POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, bakal melatih masyarakat dan petani tembakau secara khusus apabila ingin menjadi buruh di pabrik rokok. Langkah itu diambil demi meningkatkan taraf perekonomian di tengah pandemi covid-19.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (DPMPTSP Naker) Pamekasan, Supriyanto mengatakan, dana pelatihan tersebut diambil dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) pada tahun 2021.
“DBHCHT peruntukannya memang untuk buruh tani atau buruh pabrik rokok, lebih tepat pelatihan rokok linting,” terangnya.
Supriyanto mengungkapkan, saat ini Pemkab Pamekasan sudah menjalin kerja sama dengan pabrik rokok untuk mengadakan pelatihan bagi masyarakat dan petani tembakau secara khusus. Program ini juga sejalan dengan prioritas Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam yang ingin mengenjot wirausaha baru (WUB).
“jadi nanti daftarnya melalui fasilitator wira usaha baru (WUB) di tingkat desa. Sebab, program ini merupakan bagian dari program WUB yang menjadi prioritas Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam,” ujar mantan Kabag Humas Pemkab Pamekasan ini.
Pria yang akrab disapa Pri ini pelatihan pembuatan rokok tersebut akan menyasar 220 peserta dengan 12 paket pelatihan. Para peserta akan dilatih mulai proses awal pembuatan rokok hingga finishing atau packaging. Sehingga mereka benar-benar siap ketika nantinya bekerja di pabrik rokok.
“Harusnya awal Agustus sudah akan digelar, namun karena terkendala PPKM jadi kita mundur ke Bulan September,” tuturnya.
Untuk diketahui, Program wira usaha baru (WUB) tahun 2021 secara keseluruhan menargetkan 1.600 peserta sesuai dengan pelatihan yang mereka ambil. Seperti pelatihan memproduksi sarung, songkok, makanan ringan dan pelatihan lainnya yang mereka inginkan. Termasuk pelatihan menjadi pekerja di pabrik rokok tersebut.
Selain menfasilitasi pelatihan, Pemkab Pamekasan juga memberikan bantuan alat, bantuan modal dengan bunga nol persen selama setahun hingga fasilitasi pemasaran, mulai pemasaran offline hingga pemasaran online yang bertujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
“Kami berharap pelatihan ini berjalan lancar sesuai harapan, sehingga nantinya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Pamekasan,” tutupnya. (adv/Hasibuddin)