POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Salah satu tokoh masyarakat (tomas) di Desa Padelegan Kecamatan Pademawu, H Erlianto mendukung penuh langkah Pemkab setempat perihal gerakan vaksinasi massal di sejumlah desa dan kelurahan.
Menurut H Erli, sapaan akrabnya, langkah Pemkab Pamekasan dibawah kepemimpinan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, juga harus direspon positif oleh sejumlah Kepala Desa, Lurah, hingga masyarakat bawah. Ia menilai rendahnya vaksinasi di Kabupaten Pamekasan juga disebabkan banyaknya warga yang termakan hoax.
“Vaksin itu menyehatkan, jadi mari kita tidak lagi menjadi korban hoax soal vaksin,” tegasnya.
Pria yang juga sebagai pengusaha garam ini mengungkapkan, setiap kepala desa harus menjadi garda terdepan dalam memberikan edukasi humanis agar warga mau disuntik vaksin. Salah satu cara yang dapat ditempuh tentu dengan memberikan reward atau memberlakukan kebijakan bahwa penerima bantuan harus sudah menyetorkan sertifikat vaksin.
“Kalau kepala desa tidak bergerak, maka jelas rakyat juga akan biasa saja,” tukasnya.
Sementara itu Plt Kadinkes Kabupaten Pamekasan Marzuki melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr. Nanang Suyanto mengatakan, hingga saat ini capaian vaksinasi di bumi gerbang salam masih mencapai 17,83 % dari target 652.819 orang. Jumlah ini masih terbilang kecil dan berakibat pada naiknya PPKM dari semula level 1 ke Level 3 usai ada aturan baru dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)
Nanang berharap masyarakat berpartisipasi aktif untuk ikut vaksinasi di gerai vaksinasi yang ada di tiap kecamatan agar target tersebut bisa terealisasi.
“Kita masih akan upayakan agar kekebalan komunal lewat vaksinasi bisa segera memenuhi target,” terangnya
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengakui jika dampak adanya berita hoax membuat seseorang ragu, tidak percaya, bahkan menolak atas informasi benar yang disampaikan pemerintah, termasuk soal vaksinasi. Ia menerangkan, ada tiga cara yang dapat dilakukan masyarakat agar tingkat kesehatan meningkat dan ekonomi masyarakat bangkit kembali.
Sehingga masyarakat dapat beraktifitas seperti semula. Tokoh muda Nahdlatul Ulama ini menegaskan, masyarakat harus menyadari tentang pentingnya vaksin dan protokol kesehatan. Tidak perlu berdebat tanpa pengetahuan yang jelas.
“Kuncinya agar segera reborn ekonomi kita, agar segera bangkit kemakmuran dan kesejahteraan kita, maka ayo vaksin, ikuti protokol kesehatan dan jangan lupa berdoa kepada Allah SWT. Itu kuncinya,” terangnya. (Hasibuddin)