Pojoksuramadu.com – Polisi telah menangkap dua pemeran video wanita kebaya merah. Kedua pelaku saat ini masih terus dimintai keterangan oleh penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim.
Sang wanita merupakan seorang selebtwit atau selebriti Twitter yang memiliki banyak pengikut. Namun, akun Twitter yang dimiliki wanita berinisial AH tersebut merupakan akun alter atau alternatif.
Biasanya, akun alter atau akun anonim digunakan seseorang yang enggan menunjukkan identitas aslinya. Tujuannya, agar ia bisa bebas mentwit apapun tanpa diketahui identitasnya.
Dilansir dari detikJatim.com, Selasa (8/11) mendapat salah satu foto yang diduga AH. Foto tersebut menampilkan sosok AH yang memakai baju bermodel kemben. Petunjuk yang didapat ini merupakan tahi lalat yang terdapat di bawah tulang selangka AH.
Setelah dicocokkan di video kebaya merah yang viral, ternyata tahi lalat ini identik. Dalam video tersebut terlihat ada tahi lalat yang sama dengan milik AH.Sementara itu, penelusuran berlanjut pada sosok pria pemeran video tersebut. Sang pria yakni ACS.
Pria tersebut ternyata merupakan mantan mahasiswa salah satu Universitas Swasta di Surabaya Timur. Dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh detikJatim.com, juga mendapatkan foto ACS saat dia masih kuliah, sekitar 8 tahun lalu.
Kedua foto ini memiliki kemiripan dengan foto tangkapan layar dalam video mesum kebaya merah. Sebelumnya, identitas dua aktor video mesum wanita kebaya merah telah diungkap polisi.
Pemeran laki-laki dalam video tersebut yakni berinisial ACS, ia merupakan warga Surabaya. Sedangkan pemeran perempuan berinisial AH, warga Malang.
“Sudah dilakukan penangkapan oleh Ditreskrimsus Polda Jatim terhadap terduga pelaku kebaya merah 2 orang. Antara lain seorang laki-laki berinisial ACS kelahiran Surabaya dan satu orang perempuan berinisial AH kelahiran Malang,” kata Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Farman di Banyuwangi, dilansir dari detikJatim.com (8/11/2022).
Baca juga : IAIN Madura Datangkan Dubes RI Untuk Turnisia
Farman juga mengatakan bahwa keduanya saat ini masih diperiksa di Polda Jatim. Farman juga menambahkan, pemeriksaan ini dilakukan untuk mencocokkan keterangan pelaku dan bukti yang dikantongi polisi.
“Ditanya-tanya dulu kapan buatnya, dicocokkan dengan bukti-bukti yang ada,” imbuhnya.Seperti diketahui, video wanita kebaya merah direkam di sebuah hotel di Jalan Sumatera, Gubeng, Surabaya. Video dibuat di kamar 1710 lantai 17.
(Redaksi)