POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Pengabdian Masyarakat 45 UTM Inovasikan Olahan Jantung Pisang Bagi Anggota PKK Sumedangan

POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Kelompok 45 Pengabdian Masyarakat mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) gelar sosialisasi produk olahan inovasi bagi anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Balai Desa Sumedangan, Pademawu, Pamekasan (07/01/20).

Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang anggota PKK, selain itu juga dihadiri tokoh desa, seperti Istri kepala desa, ketua PKK, dan istri ketua RW di Sumedangan.

Adapun produk inovasi yang disosialisasikan yakni olahan nugget dari jantung pisang. Seringkali ditemui bahwa bagian ini tidak pernah dimanfaatkan dan hanya dibuang. Sosialisasi ini berisi rangkaian penjelasan bahan hingga proses pembuatan nugget. Selain itu juga pengemasan apabila nugget tersebut ingin dijadikan produk jualan.

Ketua PKK Sumedangan, Islamiyah mengungkapkan bahwa sosialisasi ini merupakan terobosan terbaru. Pasalnya selama ini mayoritas orang tidak memperhatikan bahwa ternyata jantung pisang dapat dijadikan olahan lain.

“Selama ini ibu-ibu hanya tahu kalau jantung pisang hanya dibuat urap-urap dan ditumis, jadi inovasi produk dari mahasiswa KKN ini bisa jadi masukan ide untuk anggota PKK agar lebih kreatif memanfaatkan sumber daya yang ada,” ungkap perempuan paruh baya tersebut.

Salah seorang anggota PKK, Sufiyana, mengapresiasi program ini. Dirinya menilai bahwa olahan ini bisa menjadi alternatif olahan.

“Ini bisa jadi variasi camilan untuk anak-anak di rumah, selain itu juga bisa jadi bekal anak sekolah. Selain itu juga bisa jadi tambahan jika ada ibu-ibu yang ingin berjualan,” imbuhnya.

Islamiyyah juga menambah bahwa nugget pisang dapat digunakan sebagai camilan anak-anak posyandu, sebab bahannya ada campuran sayur dan protein.

“Kan bahan campuran ada telur, wortel, tepung. Jadi karbohidrat ada, protein ada, jika dimodifikasi pakai daging juga malah lebih baik. Jadi nutrisinya ada, sehingga cocok dikonsumsi anak-anak juga,” Imbuhnya.

Islamiyyah juga berterimakasih pada mahasiswa KKN yang sudah bersedia memberikan inovasi dan sosialisasi. Diharapkan setelah ini para ibu-ibu bisa menyebarkan ilmu yang ada dan menerapkan.

“Saya berterimakasih kepada adik-adik KKN yang sudah bersedia menularkan ilmu. Saya harap ini diterapkan ibu-ibu PKK, ditularkan kepada tetangga, agar tidak sebatas selesai di forum ini. Jadi, implementasi penerapannya itu ada,” pungkasnya. (Id)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer