POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Bupati Bangkalan, Madura, Jawa Timur R Abd Latief Amin Imron didampingi Forkopimda dan Tim Gugus Tugas setempat meninjau langsung Balai Diklat daerah setempat yang rencananya akan dijadikan ruang isolasi, Senin (6/4/2020).
Menurut keterangannya, Balai Diklat yang terdapat 26 kamar di dalamnya itu akan dijadikan ruang Isolasi bagi perantau yang mudik atau orang dengan resiko (ODR) yang baru datang dari luar daerah dengan memiliki gejala terinfeksi virus corona. Pemudik dengan gejala awal covid_19 akan dikarantina selama 14 hari.
“Terindikasi dengan gejala gejala awal, bis atau pemudik nanti kita arahkan disana, mulai besok kita mulai, jadi semua kendaraan dan mobil pribadi nanti kita cek satu persatu, terminal juga kita fungsikan,” terang Bupati Bangkalan, R Abd Latief Amin Imron.
Upaya tersebut sebagai langkah konkrit Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam mengantisipasi penyebaran virus corona yang terus meningkat signifikan. Secara teknis pemudik yang sudah memiliki gejala awal akan dikarantina selama 14 belas hari dengan pengawasan di tim medis.
“Ada 26 kamar, satu kamar bisa diisi dua orang, dan di BLK juga ada beberapa kamar, untuk mengantisipasi melonjaknya para pemudik, jadi kami menghimbau kepada pemudik jika mengalami gejala awal terindikasi corona, kami akan menempatkan diruang karantina,” katanya.
Dia juga menjelaskan, saat ini Pemerintah Kabupaten Bangkalan telah menyiapkan anggaran kurang lebih 20 miliyar untuk penanganan virus corona. Dana tersebut ia siapkan dari beberapa OPD yang terdiri pemangkasan makan minum, perjalanan dinas.
“Jadi masing masing OPD ini kan anggarannya berbeda, jadi kita hitung semua ada perjalanan dinas, rapat mamin itu kita kurangi, setelah ditotal nanti kurang lebih ada sekitar 20 miliar,” ungkap dia. (ruf/ah)