POJOKSURAMADU.COM, Madura – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan se Madura, membagikan sebanyak 50 ribu paket sembako kepada masyarakat kurang mampu di tengah pendemi Covid-19, Selasa (27/4/2020).
Seluruh kader PDIP se Madura mendatangi rumah warga untuk menyalurkan bantuan khusus masyarakat tersebut sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian anggota DPR RI Dapil XI Madura. Sekaligus rangkaian distribusi bantuan sebelumnya, yakni sebesar Rp 1 Miliar yang diserahkan kepada Tim Satgas Covid-19 di Madura.
“Bersamaan dengan momentum Ramadan 1442 Hijriyah di tengah pandemi Covid-19, MH Said Abdullah bersama DPC PDI Perjuangan se Madura, membagikan puluhan ribu paket sembako untuk masyarakat kurang mampu di Madura,” kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan Pamekasan, Nadi Mulyadi.
Dari total 50 ribu paket sembako tersebut, masing-masing disalurkan melalui DPC partai politik (parpol) berlogo kepala banteng di setiap kabupaten di Madura. Meliputi sebanyak 6000 ribu paket di Bangkalan, 6000 ribu paket di Pamekasan, 6000 paket di Sampang dan sisanya disebar di Sumenep.
“Selama masa pandemi ini, kita juga memberikan bantuan kepada masyarakat secara massif. Di antaranya pembagian masker, hand sanitizer, wastafel portable hingga penyemprotan cairan disinfektan di berbagai titik di Madura,” ungkap Nadi.
Namun bersamaan dengan momentum Ramadan 1442 Hijriyah, pihaknya kembali mendistribusikan bantuan dalam bentuk sembako. Paket sembako itu berupa beras, indomi, minyak goreng, garam dapur dan lainnya. Secara teknis proses pendistribusian melibatkan PAC di Madura, dan DPC dijadikan sebagai posko utama.
“Untuk paket sembako tersebut juga kita berikan kepada masyarakat kurang mampu, khususnya yang terdampak pandemi Covid-19. Semisal tukang becak, ojek, petani, lensia hingga penyandang disabilitas,” sambung pria yang akrab disapa Nadi.
Sementara itu, MH Said Abdullah menyampaikan aksi sosial tersebut sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat kurang mampu dan terdampak Covid-19. Termasuk bantuan uang tunai kepada Tim Satgas Covid-19 di Madura.
“Bantuan ini murni untuk mengurangi beban masyarakat akibat pandemi virus ini,” kata MH Said Abdullah.
“Harus door to door, tidak boleh menimbulkan kerumunan massa. Intinya harus Prokes. Dan, melalui kegiatan ini kami berharap semoga dapat mengurangi beban masyarakat dan tentunya bermanfaat. Tidak kalah penting kami juga mengimbau masyarakat agar mentaati anjuran pemerintah dan MUI terkait virus ukuran nano ini,” pungkasnya. (Hasibuddin)