POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Bupati, Kapolres dan PMII Pamekasan Setujui Empat Kesepatakan Usai Rapat Tertutup

POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Pasca insiden bentrok mahasiswa dengan kepolisian, Bupati Pamekasan Baddrut mengajak seluruh kader PMII se Indonesia agar sama sama menjaga kondusifitas. Sabtu, (25/06/10).

Sebelumnya, bentrokan dengan aparat terjadi pada saat aktivis PMII Pamekasan melakukan demonstrasi menuntut Bupati Pamekasan menutup galian C ilegal di wilayah setempat pada kamis, (25/6) kemarin.

Seorang mahasiswa harus dilarikan rumah sakit akibat luka dibagian kepala karena mendapatkan pukulan dari oknum kepolisan.

Sementara itu, pasca kejadian tersebut Bupati Pamekasan lakukan konferensi pers bersama Kapolres Pamekasan, PKC PMII Jatim, PC PMII Pamekasan di Ruang Peringgitan Pendopo Agung Ronggosukowati. Sabtu (27/6).

“Agar tidak terjadi pemantik gerakan di Kabupaten lainnya, serta untuk menjaga rasa persaudaraan kita,” terang Baddrut Tamam usai rapat tersebut.

Sementara itu, dari hasil rapat tersebut telah disepakati beberapa poin. Diantaranya, Pertama, untuk melakukan komitmen menjaga kondusifitas serta menjaga keutuhan bangsa.

Kedua, PKC PMII Jatim dan PC PMII Pamekasan meminta agar Bupati dan Kapolres Pamekasan memberikan jaminan kesehatan kepada sejumlah kader yang menjadi korban tindakan represif oknum polisi.

“Ketiga, PKC PMII Jatim dan PC PMII Pamekasan meminta agar Kapolres Pamekasan menindak oknum polisi yang telah keluar dari Protap pengamanan aksi demonstrasi,” terang Baddrut.

Keempat, Bupati Pamekasan, para Aktivis PMII juga meminta agar pemerintah dan aparat bertindak tegas dalam menertibkan tambang ilegal yang menjamur di Pamekasan.

“Kita akan mulai dengan kajian, setelah itu nanti kita akan mulai melakukan penertiban,” tutup Baddrut.

Sementara itu Kapolres Pamekasan, AKBP Djoko Lestari menegaskan, saat ini Propam Polda Jatim sedang memeriksa 3 oknum aparat kepolisian yang bertindak represif terhadap kader PMII dalam aksi tersebut. Ketiga oknum polisi tersebut saat ini sudah diamankan oleh Polda Jatim.

“Sesuai permintaan para Aktivis PMII kami siap menindak tegas tindakan anggota yang keluar dari protap pengamanan demo,” katanya.

Dengan demikian, Kapolres Pamekasan berharap agar tidak ada pemantik gerakan lanjutan yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat.

“Dan kami berharap, setelah pertemuan ini tidak ada pemantik gerakan atau gesekan di Kabupaten Pamekasan serta Kabupaten lainnya,” tandasnya (*)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer