POJOKSURAMADU.COM, Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak seluruh kader Partai Demokrat untuk merapatkan barisan dan kembali ke fokus pada perjuangan.
Hal itu dilontarkan putra Presiden Ke 6 Republik Indonesia ini usai pemerintah melalui Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly menolak Demokrat hasil KLB Deli Serdang yang diwakili Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko.
Demokrat Moeldoko ditolak lantaran gagal melengkapi berkas adminsitrasi yang dipersyaratkan, sesuai dengan batas waktu yang telah diberikan. Demokrat versi Moeldoko tidak menyertakan Surat Mandat dari para Ketua DPD dan DPC, sebagai pemilik suara yang sah, kepada para peserta KLB yang hadir.
“Saya tegaskan sekali lagi, tidak ada dualisme di tubuh Partai Demokrat. Ketua Umum Partai Demokrat yang sah adalah Agus Harimurti Yudhoyono,” ucap AHY dalam keterangan rilisnya.
Atas pernyataan Pemerintah itu, lanjut AHY, Ia menilai jika pemerintah melalui Presiden Joko Widodo sudah menegakkan hukum dengan dengan sebenar-benarnya dan seadil-adilnya. Untuk itu, atas nama Partai Demokrat, AHY mengucapkan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo serta jajaran pemerintah lainnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada sahabat-sahabat partai politik sebagai mitra berdemokrasi; para tokoh masyarakat (baik di tingkat nasional maupun daerah), dan masyarakat luas, termasuk para politisi senior, purnawirawan TNI-Polri, akademisi, ulama dan pemuka agama, pengamat politik, aktivis demokrasi, budayawan, serta berbagai kalangan Ormas dan civil society.
“Tidak lupa, kami sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada segenap insan pers dan rekan-rekan media, yang selama ini telah memberikan ruang pemberitaan kepada kami dalam menyampaikan duduk perkara yang sebenarnya,” ujarnya.
Terakhir AHY berharap setiap pengurus dankader Demokrat mulai dari DPP, DPD, DPC, DPAC, hingga tingkat ranting, sampai anak ranting, termasuk organisasi sayap, DPLN, agar terus menjaga integritas dalam mempertahankan kedaulatan, kehormatan dan eksistensi Partai Demokrat di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota.
“Ini membuktikan bahwa kedekatan dan komunikasi yang intensif di antara kita, menjadi kunci bagi soliditas dan kekuatan Partai Demokrat ke depan,” pungkasnya. (Rilis)