POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur salurkan bantuan pada korban terdampak erupsi gunung semeru.
Bantuan ini berupa sejumlah uang tunai, pakaian layak pakai dan sembako yang diperoleh dari hasil donasi terkumpul dana Rp 513.904.000 dari sektor pendidikan mulai tingkat Paud, TK, SD dan SMP se-Bangkalan.
Penyerahan bantuan dilakukan di Pendopo Agung setempat, secara simbolis diterima Bupati Bangkalan yang nantinya akan disalurkan secara langsung pada daerah terdampak.
“Mudah-mudahan jiwa gotong royong dan kesetiakawanan yang telah dipupuk oleh dinas pendidikan untuk siswa-siswinya ini sangat bagus dan tentunya sangat bermanfaat,” ujar Bupati Bangkalan, R. Abdul Latif Amin Imron, Rabu (15/12/2021).
Nantinya, bantuan dari sektor pendidikan ini akan segera dikoordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Lumajang selaku daerah terdampak erupsi semeru.
“Dalam waktu dekat ini kami akan segera mengirim bantuan ini ke Lumajang. Kami akan koordinasi lebih dahulu, kita berikan secara tunai. Kita pasrahkan pada pemerintah setempat penggunaan bantuan ini, karena mereka yang lebih tau kebutuhan korban terdampak,” imbuh Ra Latif.
Tak lupa, Ra Latif juga mengucapkan terimakasih pada sektor pendidikan terutama pada siswa-siswi dan para guru yang telah menginisiasi untuk menyisihkan uang sakunya bagi sesama yang membutuhkan uluran tangan.
“Kami sangat mengapresiasi dan haru mulai dari tingkat paud hingga SMP mau menyisihkan uang jajannya dan berdonasi untuk korban semeru. Ini sangat luar biasa,” paparnya.
Sementara itu Kadisdik Bangkalan, Bambang Budi Mustika mengatakan bahwa donasi ini dilakukan secara sukarela oleh siswa-siswi dari tingkat Paud hingga SMP.
“Tidak ada target dari setiap lembaga, kami hanya menggerakkan Pendidikan karakter aja. Siapa yang peduli ayo nyumbang, tidak boleh meminta ke orang tua tetapi dari sisa uang sakunya,” katanya.
Donasi ini dilakukan selama satu minggu dan terkumpul Rp 500 juta lebih. Total siswa SD dan SMP sekitar 94 ribu, sedangkan siswa Paud dan TK diakui oleh Bambang masih belum sempat dihitung.
“Terkumpul 6 box uang pecahan dan sudah kita tukar ke Bank agar Bupati lebih mudah dalam menyalurkan. Paling banyak itu donasi dari SD, tapi kami tak bisa menyebutkan angkanya takut riyak,” tandasnya. (Fathur)