Elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir tengah meroket. Pengamat Politik Surokim
Abdussalam menilai kerja nyata dari Menteri Terbaik Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini
mulai diketahui secara luas oleh publik.
“Efek kerja-kerja politik Pak Erick Thohir mulai dibaca dan diketahui publik,” ujar Surokim via sambungan telepon, Jumat (18/02).
Seperti diketahui, Erick Thohir bersama Kementerian BUMN berhasil mencatatkan sejumlah
capaian positif dan prestasi gemilang. Capaian kinerja tersebut meliputi sisi keuangan,
operasional serta tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) kepada masyarakat.
Di antaranya Erick Thohir berhasil meningkatkan laba bersih Kementerian BUMN dari Rp. 13triliun menjadi Rp. 61 triliun. Anggota Kehormatan Banser ini juga memiliki program ‘bersihbersih’ di BUMN dengan melaporkan kasus dugaan tindak pidana korupsi di tubuh PT
Garuda Indonesia (Persero) Tbk, serta berhasil mengungkap mega skandal korupsi di PT.
Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT ASABRI (Persero) dengan nilai kerugian hingga Rp 39,58
triliun.
Di samping itu, Surokim mengatakan dengan meroketnya elektabilitas Erick Thohir ke
lingkaran 7 besar capres yang terekam dalam hasil survei New Indonesia Research &
Consulting menjadi indikator baik untuk ke depannya. Peneliti Senior Surabaya Survei
Center (SSC) ini berharap kenaikan elektabilitas menjadi pendorong untuk Erick Thohir agar bekerja lebih giat membersamai masyarakat di tengah masa sulit ini.
“Itu bisa menjadi indikator kerja politik yang lumayan bagus. Saya harap hasil survey itu bisa jadi penambah energi bagi Pak Erick Thohir agar kian semangat untuk turun basis dan kerjakerja politik membersamai publik,” terang Surokim.
Terakhir, Ia juga berharap Erick Thohir bisa konsisten dalam bekerja dan mengayomi
masyarakat hingga 2024. Dengan demikian, bisa dipastikan angka elektabilitas Ketum
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) tersebut dapat terus meningkat menuju Pilpres 2024
mendatang.
“Kian bisa meningkatkan kinerjanya agar bisa terus meningkatkan elektabilitas
personalnya,” tutup Surokim.