POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan– Gelora Mahasiswa Pembela Rakyat (Gempar) menuding Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur jadi sarang calo.
Hal itu diungkapkan saat Gempar mengggelar aksi demonstrasi, Selasa (14/7/2020).
“Kami sudah mengantongi kasus pungli dan calo di Dispendukcapil Bangkalan,” kata Korlap Aksi Gempar Abdul Rohim.
Selain itu, Gempar juga menyoroti buruknya pelayanan pembuatan KTP elektronik. Kondisi ini semakin diperparah dengan kerusakan alat perekam di tujuh kecamatan.
“Hingga saat ini tidak kunjung diperbaiki,” sesalnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelola Informasi Kependudukan (PIAK) Dispendukcapil Bangkalan Syamsul Bakti tidak memungkiri kerusakan alat perekam KTP elektronik.
“Seharusnya memang diperbaiki. Tapi karena pandemi Covid-19 anggaran dipangkas,” dalihnya.
Di hadapan massa Gempar, Samsul membantah adanya praktik pungli di lingkungan Dispendukcapil. Namun, untuk masalah calo menurutnya itu urusan pribadi
“Tidak benar ada pungli,” tegasnya.
Usai menyampaikan aspirasinya di kantor Dispendukcapil, puluhan massa Gempar juga melakukan aksi serupa di kantor DPRD Bangkalan.
“Besok kami panggil Dispendukcapil untuk mengklarifikasi tuntunan Gempar,” ujar Ketua Komisi A DPRD Bangkalan Mujiburrahman. (Alief Reginald)