POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Pengurus Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jawa Timur menyoroti mobil Siaga Tanggap Peduli (Sigap) di Kabupaten Pamekasan, Madura.
Mobil itu diduga digunakan untuk rekreasi dan untuk belajar mengemudi oleh oknum tidak bertanggung jawab. Mobil pemberian pemerintah Daerah itu beberapa hari ini viral di medsos.
“Ini akibat tidak adanya standar operasional prosedur (SOP) penggunaan mobil sigap,” kata Pengurus Basko HMI Jawa Timur Basri, Selasa (14/7/2020).
Seharusnya, kata dia, Pemkab Pamekasan juga menyiapkan regulasi yang baku supaya mobil khusus layanan kesehatan bagi masyarakat itu tidak disalahgunakan oleh para kades.
“Penyalahgunaan mobil sigap jangan dibiarkan,” tegas Basri.
Menurutnya, bantuan mobil sigap ke 178 desa di Pamekasan bukan untuk memfasilitasi kepentingan pribadi kades. Namun, difungsikan sepenuhnya sebagai sarana untuk melayani masyarakat.
“Mobil sigap fungsinya untuk melayani masyarakat yang sakit. Bukan dibuat rekreasi,” terang Basri. (Hasibuddin)