POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bangkalan, Farhat Suryaningrat angkat bicara soal informasi dua dokter di Bangkalan diduga terpapar virus corona yang baru baru diperbincangkan masyarakat di media sosial.
Ia meminta masyarakat tidak reaktif menyikapi dokter yang juga anggota IDI itu berlebihan. Masyarakat tidak panik perihal kedua dokter itu diduga terinfeksi covid -19. Dia berharap masyarakat tidak menjauhi kedua dokter tersebut.
“Masyarakat tidak panik dan melakukan aksi pengucilan kepada dokter itu, kasihan mereka kalau nanti mereka stress karena dijauhi oleh warga, ya kita waspada iya, tapi juga jangan berlebihan menyikapinya,” terang dia, Jumat (3/4/2020).
Dia menjelaskan soal kondisi dua dokter yang berstatus suami istri itu kesehatannya baik baik saja. Keduanya telah mengikuti swab namun hasil tesnya belum keluar. Keduanya sedang mengisolasi diri di rumahnya.
“Mereka dan keluarganya baik baik saja, tidak ada keluhan, mereka berdua baik baik saja, ada di rumahnya,” kata dia.
Ia bercerita, awal mula dokter itu terpapar virus corona ketika mengikuti pelatihan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHJ) di Kediri. Saat itu ada salah satu peserta yang positif covid-19. “Setelah isolasi 14 hari, kami rapid tes dan hasilnya positif,” papar dia.
Meski demikian, hasil rapid tes itu belum tentu positif covid -19, sebab masih ada tahapan yang harus dilakukan untuk mengonfirmasi apakah kedua dokter itu benar benar positif covid-19.
“Rapid tes itu hanya untuk memantau orang yang beresiko, mereka tidak ada keluhan sampai saat ini,” ungkap dia. (Redaksi)