POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTS-Naker) Kabupaten Pamekasan mencatat realisasi investasi tahun ini mencapai Rp 141,174 miliar, melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 30,136 miliar.
Plt Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTS-Naker, Anni Pangestu Ningtyas mengatakan, jumlah itu berdasarkan hasil laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) tahun 2021 hingga triwulan III APBD Pamekasan. Ia memprediksi capain tersebut masih akan bertambah hingga tutup buku pada akhir Desember 2021. Hasil investasi yang didapat didominasi dari perhotelan dan rokok.
“Selama pandemi target investasi kita memang tidak terlalu tinggi,” terang Anni.
Menurut Anni, pihaknya aktif turun ke lapangan untuk mendampingi para investor sebagai upaya jemput bola. Untuk para investor saat ini masih didominasi oleh orang lokal lantaran belum ada investor dari luar Madura yang mau menanamkan investasi.
“Sejak pandemi covid-19, investor dari luar banyak ragu untuk melakukan investasi,” terangnya.
Selain itu, kata Anni, beberapa investor luar Madura juga masih menilai jika kualitas SDM lokal di Pamekasan masih kurang. Sehingga hal itu menurunkan minat mereka untuk menanamkan modal di Pamekasan
“Mereka masih takut karena SDMnya disini dinilai kurang, meskipun sebetulnya banyak investor juga yang berminat mau menanamkan modal terutama di bidang wisata,” ungkapnya
Anggota Komisi II DPRD Pamekasan Samsuri, mengatakan, Pemkab Pamekasan harus lebih proaktif dalam mendampingi para investor dengan memanfaatkan segala potensi yang ada di Pamekasan. Ia mengaku, ketakutan para investor juga ditengarai disebabkan banyaknya beberapa aksi demonstrasi di Pamekasan.
“Pemkab mesti lebih proaktif, karena bagaimanapun investor memiliki peran penting dalam mendongkrak perekonomian,” terangnya. (Hasibuddin)