POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Merasa dikecewakan dengan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu Bangkalan, ratusan warga menggeruduk kantor DPRD dan kantor Pemkab Bangkalan, Jumat (6/11/2020).
Protes warga itu menyikapi buruknya pelayanan medis hingga menyebabkan pasien lumpuh diduga akibat terjadi malpraktek. Selain itu, pasien pengguna kartu indonesia sehat (KIS) juga ditelantarkan.
Bahkan, warga yang tidak mampu membayar ambulan terpaksa membonceng jenazah anaknya menggunakan motor tengah malem.
Mereka menuntut agar Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan dipecat, sehingga kejadian yang demikian tidak lagi menimpa dan menghilangkan kekhawatiran pada masyarakat Bangkalan.
“Pecat Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan ganti dengan orang lain yang mempunyai rasa kemanusiaan dan hati nurani. Kami tidak ada keinginan apa-apa kami tidak tau nama direkturnya, selaku direktur dia harus bertanggung jawab dengan kelalaian anak buahnya,” teriak Abdurrohman dalam orasinya.
Menanggapi hal itu Ketua DPRD Bangkalan, Moh. Fahad menegaskan akan menindaklanjuti tuntutan kekecewaan masyarakat dan akan memanggil pihak rumah sakit untuk mengklarifikasinya.
“Pelayanan yang dirasa tidak maksimal menurut pemaparan langsung dari korban bahwa kadang-kadang ditelantarkan. Kami selaku DPRD berkomitmen akan memanggil pihak rumah sakit untuk mengklarifikasi aduan masyarakat,” tegasnya.
Sementara tuntutan masyarakat untuk pemecatan direktur RSUD Syamrabu Bangkalan, Farhad menjelaskan bahwa bukan kewenangannya dalam melakukan pemecatan. Tetapi dirinya akan tetap mengusulkan apa yang dikeluhkan masyarakat.
“Kami akan mengusulkan permintaan masyarakat tadi kepada Bupati, kita tetap mengusulkan sesuai apa yang diminta masyarakat,” tandas Fahad. (Fathur)