POJOKSURAMADU.COM, Surabaya– Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur Irjen Pol M Fadil Imran bersama Forkopimda, telah melakukan program wujudkan kampung tangguh Covid-19 dan memberikan instruksi kepada para Kapolres Jajaran untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19 secara serius.
Dalam mewujudkan program tersebut Polda Jatim mendapatkan Apresiasi dari berbagai kalangan. Kali ini, anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil memberikan apresiasi. Hal tersebut merupakan bukti keseriusan dalam membantu pemerintah menangani Covid-19 bersama stakeholders yang ada di wilayah masing-masing, guna mencegah penularan Covid-19.
“Komisi III DPR berikan acungan jempol atas instruksi dan keseriusan Kapolda Jatim yang bergerak cepat mewujudkan Kampung Tangguh Covid-19,” kata Politisi PKS yang membidangi Hukum, HAM dan Keamanan. M Nasir Djamil, Selasa (26/5/2020).
Lanjut dikatakan Nasir, kampung tangguh Covid-19 diharapkan mampu membangun disiplin dan kesadaran warga serta menghidupkan semangat kegotong-royongan dalam menghadapi musuh bersama yakni virus corona.
Ini adalah bukti nyata, kata Nasir, keseriusan Polda Jatim dalam membantu Pemerintah untuk memutus penyebaran Covid 19, dengan menerapkan protokol kesehatan secara konsekuen maka upaya pencegahan penularan virus corona dapat dibatasi.
“Kampung tangguh Covid-19 yang mengedepankan peran warga setempat serta didampingi relawan gugus tugas desa dalam penanganan Covid-19 adalah cara yang efektif untuk menekan angka kematian akibat virus yang mematikan itu,” lanjut M Nasir Djamil.
Nasir, berharap agar instruksi Kapolda Jatim tersebut direspon cepat oleh para Kapolres guna membangun kesadaran warga untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. Nasir percaya kalau kampung tangguh Covid-19 mampu diwujudkan di seluruh Indonesia, maka kita tidak butuh waktu lama untuk menghadirkan tahap new normal.
“Komisi III berharap gerak cepat Kapolda Jatim tersebut wajib didukung oleh Pemerintahan Jawa Timur. Kolaborasi polisi dan aparatur pemerintah setempat merupakan salah satu kunci keberhasilan untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus corona,” tutup Nasir. (Hol/Wid)