POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Komitmen Entaskan Kemiskinan, Bupati Pamekasan Tanda Tangani Nota Kesepakatan dengan BPWS

Komitmen Entaskan Kemiskinan, Bupati Pamekasan Tanda Tangani Nota Kesepakatan dengan BPWS.

POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menanda tangani kesepakatan pengembangan wilayah di Pulau Madura bersama Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) dalam rapat kordinasi di kantor BPWS, Jalan Tambak Wedi Nomor 1 Gedung Cowek, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya. Selasa, (25/08/2020).

Penandatanganan kesepakatan tersebut disaksikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPWS, Achmad Herry Marzuki. Turut hadir Bupati Sampang, Bupati Bangkalan, dan Bupati Sumenep yang diwakili oleh Asisten I Pemerintahan Pemkab Sumenep. Keempat Kabupaten di Pulau Madura sama-sama memiliki keinginan untuk maju dan menjadi Kabupaten yang berdaya saing.

Dalam paparannya, Baddrut Tamam berharap agar sinergitas antara empat kabupaten di Madura bisa terus terjaga. Sehingga, pembangunan Jembatan Suramadu akan berdampak terhadap perekonomian warga Madura.

“Di Jatim ini kemiskinan memang daerah di Madura ada dan daerah tapal kuda, saya berharap Madura ini bersaing dengan daerah lain di Indonesia,” ungkapnya.

Menurut Baddrut, pembangunan empat kabupaten di Pulau Madura yang terintegratif akan mendorong kemajuan dan kemakmuran bersama. Ia menyadari, saat ini sudah seharusnya empat Kabupaten di Pulau Madura mampu bangkit dengan saling merangkul satu sama lain. Bahkan dirinya pernah mengusulkan terkait sebutan Gerbang Kertosusila (Gresik Bangkalan Mojokerto Surabaya Sidoarjo Lamongan) diubah menjadi Germa (Gresik Madura).

“Pemikiran saya Jembatan Suramadu nanti menjelma sebagai jembatan kesejahteraan dan jembatan kemakmuran,” ungkapnya.

Plt Kepala BPWS Achmad Herry Marzuki menyampaikan, pertemuan dengan empat kepala daerah untuk menyatukan persepsi dalam memajukan pembangunan di Madura. BPWS telah memasukkan empat bupati di Madura dalam Draft Peraturan Presiden sebagai bagian kepengurusan dari BPWS, yakni dimasukkan sebagai penasehat.

“Selain itu, kami juga menambahkan tokoh masyarakat yang sudah dipilih oleh Gubernur Jawa Timut,” katanya
Menurut Achmad Herry, pelaksanaan pembangunan di Madura akan berkoordinasi dengan masing-masing pemerintah daerah. Oleh sebab itu, pihaknya berharap bupati di Madura tidak khawatir akan terjadi tumpang tindih.

“Tidak perlu merasa khawatir, karena BPWS tidak akan menggangu kewilayahan empat kabupaten di Madura, kami ingin segera majukan Madura,” paparnya.(Adv)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer