pojoksuramadu.com, Bangkalan – tak hanya dikenal dengan produksi garamnya yang melimpah, pulau madura juga dikenal dengan hasil batiknya yang indah, di beberapa wilayah di madura salah satunya di kabupaten Bangkalan memiliki ciri khas sendiri dalam batik tulisnya. Namun saat ini keindahan batik tulis seakan tersingkir dengan keberadaan batik printing dan batik cap.
Harga batik printing atau cap jauh lebih murah dari pada batik tulis sehingga banyak masyarakat yang lebih memilih untuk membeli batik cap dari pada batik tulis.
Namun hal tersebut tidak menutup mata beberapa pengusaha batik untuk melestarikan keberadaan batik tulis asli madura. Salah satunya galeri batik tresna art.
Untuk melestarikan batik asli madura di galeri tersebut hanya menjual batik tulis asli yang berasal dari beberapa kabupaten di wilayah madura.
“Sebagai bentuk melestarikan batik tulis asli madura kita disini hanya menjual batik tulis bukan batik cap” kata pemilik galeri tresna art, Supik Amin saat diwanwancarai di kediamannya. Rabu (03/10/2018).
Tak hanya itu dirinya juga mengajak generasi muda untuk lebih mencintai batik tulis dengan memberikan pelatihan gratis kepada mereka.
“Kami bekerja sama dengan sekolah-sekolah di bangkalan, kemudian kita berikan pelatihan membatik secara gratis kepada murit” ucapnya
Sementara itu salah satu pecinta batik tulis madura, Agus Salim mengatakan masyarakat juga harus ikut berpartisipasi untuk menjaga kelestarian batik tulis madura, minimal dengan membeli batik tulis.
“Saya harap masyarakat bisa ikut berpartisipasi menjaga batik tulis madura ini, ya minimal dengan membeli batik tulis asli madura” pungkasnya. (One)