POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Mahasiswa UTM Ciptakan Inovasi Kopi dari Buah Mangrove di Desa Tolbuk Kec. Klampis, Bangkalan

Pojoksuramadu.com – Desa Tolbuk sendiri merupakan sebuah Desa yang memiliki potensi alam yang cukup baik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Salah satu potensi alam yang ada di Desa Tolbuk yaitu kawasan mangrove. Hampir seluruh pesisir pantai Desa Tolbuk secara keseluruhan tumbuh tanaman mangrove.

Kelompok Pengabdian Masyarakat Universitas Trunojoyo Madura (UTM) telah mengadakan sosialisasi pembuatan kopi dari buah mangrove di Desa Tolbuk, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan pada hari Selasa tanggal 23 Juli 2024. 

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program kerja yang telah direncanakan oleh kelompok Pengabdian Masyarakat UTM (03). Program kerja tersebut bertujuan untuk meningkatkan potensi yang ada di Desa Tolbuk untuk dapat dikembangkan menjadi sebuah produk unggulan.

Mahasiswa UTM Ciptakan Inovasi Kopi dari Buah Mangrove di Desa Tolbuk Kec. Klampis, Bangkalan
Mahasiswa UTM Ciptakan Inovasi Kopi dari Buah Mangrove di Desa Tolbuk Kec. Klampis, Bangkalan

Acara sosialisasi yang diadakan oleh kelompok Pengabdian Masyarakat UTM yang dihadiri oleh Bapak Moh. Nurul Hasan selaku Kepala Desa Tolbuk, Bapak IPTU Hery Dwi Irawanto. S.sos (Kapolsek Klampis), Bapak Heri (Sekdes), Bapak Ardi Perdhana Putra, S.IP (Camat Klampis) dan kurang lebih 40 warga Desa Tolbuk. Mereka sangat berantusias mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut.

Acara sosialisasi diawali dengan pemaparan materi dengan judul ”Workshop : Potensi dan Manfaat Kopi Mangrove”. 

Muhammad Hariadi Ahnaf selaku pemateri menjelaskan mengenai pengertian dan fungsi dari tanaman mangrove, manfaat tanaman mangrove, langkah-langkah pembuatan kopi mangrove yang dimulai dari pengambilan buah mangrove / propagul mangrove dan cara penyajian kopi mangrove. 

Selanjutnya, mahasiswa-mahasiswa menyajikan beberapa kopi mangrove yang sudah dituangkan dalam secangkir gelas untuk dibagikan kepada warga desa serta Bapak Kepala Desa, Bapak Kapolsek, Bapak Camat dan Bapak Sekdes untuk dapat mencicipi secara langsung kopi mangrove yang sudah diracik. 

Tentunya terdapat beberapa masukan atau saran. “Kopi Mangrove ini merupakan produk inovasi baru ya, kalau ingin lebih menarik atau mau dikembangkan sebaiknya ditambahkan label, sertifikasi halal, cek BPOM, dan cek laboratorium)”, ucap Kapolsek Klampis Bapak IPTU Hery Dwi Irawanto. S.sos.

Produk kopi mangrove ini menarik sekali menurut saya, dan saya bangga kepada adik-adik dari Universitas Trunojoyo Madura bisa menemukan inovasi baru dengan memanfaatkan buah mangrove yang memang tanaman mangrove ini menjadi icon dari Desa Tolbuk. Saran dari saya, produk ini bisa kembangkan dengan cara dipasarkan tetapi sebagai mahasiswa kalian pastinya paham bagaimana langkah-langkah membuat produk sebelum dipasarkan keluar seperti; cek kandungan atau manfaat dari kopi mangrove di laboratorium, dan pastinya harus bersertifikat halal agar masyarakat yang tertarik pada produk kopi mangrove tidak khawatir akan kehalalannya. Dan sebagian masyarakat menyukai dan cocok dengan kopi mangrove ini, tambah Bapak Ardi Perdhana Putra, S.IP (Camat Klampis).

Pemanfaatan buah mangrove menjadi kopi mangrove ini memiliki berbagai manfaat yaitu sebagai antioksidan, menjaga imunitas atau daya tahan tubuh, menghangatkan tubuh, menyeimbangkan hormon, meningkatkan stamina dan mengatasi ejakulasi dini, ucap Muhammad Hariadi Ahnaf selaku penanggungjawab proker.

Kelompok Pengabdian Masyarakat UTM yang ditempatkan di Desa Tolbuk, Kecamatan Klampis ini dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Dr. Dewi Quraisyin, S.Pd.L, M.Si. Beliau menyampaikan dukungan terhadap kegiatan tersebut.

“Saya berharap inovasi yang kalian buat ini membuat warga di Desa tersebut yang awalnya tidak tahu menjadi tahu akan potensi yang ada di Desa mereka bahwa ternyata tanaman mangrove ini bisa dijadikan sebuah inovasi baru yaitu produk kopi mangrove yang bisa dijadikan produk UMKM juga” ujar Ibu Dr. Dewi Quraisyin, S.Pd.L, M.Si.

Ahnaf, selaku pemateri pada kegiatan sosialisasi ini juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada warga dan teman-teman panitia yang telah membantu kegiatan sosialisasi.”Semoga dengan adanya kegiatan sosialisasi ini dengan berkumpulnya kita pada hari ini membuat kita sadar bahwa potensi yang ada di sekeliling kita, wah ternyata dapat dibuat menjadi sebuah produk contohnya kopi mangrove ini, dan tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh warga atas waktunya berkenan hadir pada acara kegiatan sosialisasi ini dan juga kepada teman-teman panitia Pengabdian Masyarakat yang telah bekerja sama membantu jalannya acara pada hari ini”. Ujar Ahnaf.

Kelompok Pengabdian Masyarakat Universitas Trunojoyo Madura (03) di Desa Tolbuk berharap bahwa dengan adanya sosialisasi ini masyarakat dapat mengetahui bahwa tanaman mangrove bisa kita manfaatkan buahnya dan dijadikan produk kopi dan harapannya inovasi produk yang dihasilkan oleh teman-teman pengabdian ini bisa mereka kembangkan menjadi produk UMKM khususnya UMKM di Desa Tolbuk sendiri.

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer