POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Mahasiswa gabungan Aliansi Trunojoyo Bergerak soroti pendidikan via daring saat melakukan aksi dan berhasil duduki kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan.
Mereka meminta agar Pemerintah tidak hanya mendengar pembisik di sekitar Kementrian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud). Tetapi harus mendengar suara tokoh-tokoh pendidikan, lembaga pendidikan serta suara masyarakat umum.
Menanggapi hal itu Ketua DPRD Bangkalan, Moh. Fahad mengatakan bahwa dirinya pernah mengadakan rakor dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan perihal pendidikan via daring.
“Kalau untuk pendidikan daring, saya pernah rakor dengan Disdik,” katanya.
Dalam rakor tersebut, dirinya mengatakan kepada pihak Disdik Bangkalan bahwa masyarakat di Desa kesulitan dengan sistem pendidikan via daring tersebut.
Kesulitannya kata Fahad, dari pembelian paket hingga kurangnya sinyal di sudut pedesaan serta banyaknya siswa dipedesaan yang tidak memiliki Handphone.
“Di forum itu saya menyampaikan untuk di pedesaan silahkan masuk. Sementara di kota menggunakan daring, karena kalau di kota banyak tempat yang menyediakan wifi,” imbuh Fahad. (Fathur)