POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Pj Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Pamekasan, Sahrul Munir, mengungkapkan pandemi Covid-19 mempengaruhi realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2010.
Dari data laporan per 30 Juni 2020, Realisi Pendapatan sebesar 51,40 Persen dari kekuatan APBD 2,069 Triliun. Sedangkan Realisasi Belanja APBD Tahun 2020 di Kabupaten perjuni sebesar 35,34 Persen.
“Untuk realisasi pendapatan yang belum masuk diantaranya adalah dana kapitasi puskesmas, RSUD, ditambah Dana Desa,” katanya.
Sahrul mengaku rendahnya serapan belanja pertengah tahun sudah menjadi hal yang biasa berikut serapan yang belum tercatat.
“Realisasi belanja akan naik jika sudah bulan september hingga oktober,” katanya.
Sahrul menambahkan, sejak pandemi Covid-19 mempengaruhi dari sisi pendapatan. Mulai dari pajak retribusi dari hotel dan restoran. Bahkan Ia mengaku jika saat ini sudah ada beberapa pemilik restoran dan hotel yang mengajukan permohonan keringanan pajak.
“Ya memang berkurang, karena mereka juga merasakan imbas covid-19, sehingga berakibat pada rendahnya serapan APBD kita,” tutupnya. (Hasibuddin)