POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Nasib Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi TKI di Negara Malaysia menjadi perhatian Dewan Pengurus Luar Negeri (DPLN) Peradaban Malaysia.
Pasca wabah Covid-19 yang melanda negeri jiran itu, pemerintah setempat memberlakukan kebijakan lock down. Para TKI pun mengeluh lantaran tak bisa bekerja.
“Kami serahkan bantuan ini kepada TKI agar bisa bertahan hidup ditengah kebijakan lock down oleh pemerintah,” terang ketua tim sekaligus ketua DPLN Peradaban Malaysia Ustad Dahri Mahfudz.
Menurutnya, bantuan berupa bahan pokok makanan seperti Mie, Beras, dan Minyak Goreng disalurkan ke rumah-rumah warga TKI yang tidak bisa bekerja sejak 18 maret 2020 lalu.
“Bantuan ini sudah disalurkan sejak 26 Maret 2020 hingga sekarang masih berlanjut,” tandasnya.
Dahri Mahfudz menjelaskan, uang yang dibelikan bahan pokok itu, didapat dari hasil swadaya warga Indonesia dan sumbangan dari para Dewan Pengurus Luar negeri (DPLN) Peradaban Malaysia.
Sementara itu, Syaiful(29), TKI asal Desa Bujur timur, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan mengaku sudah tidak lagi bekerja sejak 20 Maret lalu. Pria yang bekerja sebagai kuli bangunan itu. Ia pun mengatakan tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah sejak kebijakan lock down diberlakukan.
“Mau beli beras saja susah, untung kami dibantu oleh DPLN Malaysia,” terangnya. (sib/wid)