POJOKSURAMADU.COM, Sampang – Pedagang kain di Pasar Srimangunan mendatangi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur pada Selasa (28/10/2020).
Kedatangan pedagang menuntut janji Disdag yang akan membenahi pasar yang dagangannya sepi pembeli tidak terima ada pedagang kain yang baru buka langsung ditempatkan di bawah.
Salah satu pedang, Yuyun menyatakan Disdag sebelumnya sudah ada kesepakatan antara pengelola pasar dengan para pedagang bahwa semua pedagang kain harus berada di lantai dua tidak ada yang dibawah.
“Dan anehnya pula para pedagang kain yang dibawah hanya dikenakan biaya karcis Dua ribu rupiah,” ungkapnya, Rabu (29/10/2020).
Dari sekian banyaknya pedagang kain di bawah sedikitpun tidak ada tegoran dari pengelola pasar bahkan para pedagang yang di atas mengontrakkan tempatnya untuk pindah ke bawah.
“Untuk penjualan lebih cepat laku di bawah sama di atas makanya kami para pedagang meminta perjanjiannya sebelumnya,” imbuhnya.
Menanggapi hal itu kasi pengembangan pasar Abd Rozak mengatakan pertama kami akan melakukan pengecekan keadaan pasar dan akan mempertanyakan pada Kepala pengelola pasar.
Dari semua permasalahan ini akan kami musyawarahkan bersama-sama untuk bagaimana mencari jalan keluarnya.
“Walau dalam tuntutan para pedagang meminta untuk segera diselesaikan ini perlu pemikiran panjang biar sesama pedagang tidak gejolak,” imbuhnya.
Selanjutnya pihaknya tidak bisa memberi komentar tentang perjanjian antara pedagang dan pengelola pasar untuk tidak ada pedagang kain yang ditempatkan dibawah.
“Akan tetapi segala permasalahan ini akan segera disampaikan biar nantinya ada solusi yang tepat,” terangnya. (*)