POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, Achmad Marzuki, menegaskan, jika pelaksanaan musabaqoh tilawatil qur’an (MTQ) ke-XXIX akan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat untuk memutus penyebaran covid-19, Selasa (05/10/2021).
Untuk itu pihaknya akan meminta setiap peserta MTQ agar menunjukkan sertifikat vaksin minimal dosis pertama kepada panitia pelaksana. Untuk para peserta yang memiliki halangan tertentu, diharuskan menunjukkan surat keterangan dokter. Diakui Marzuki, langkah tersebut sebagai upaya mencegah sebaran Covid-19 di Kabupaten Pamekasan.
“Sebelum berangkat masing-masing kafilah dari kabupaten/kota harus membawa surat bebas covid-19, sertifikat vaksin, minimal dosis pertama. Kecuali mereka usianya di bawah 12 tahun, atau mereka tertunda dengan cara membawa surat keterangan dari dokter, atau mereka tidak bisa divaksin dengan membawa keterangan dari dokter juga,” terangnya, Selasa (5/10/2021).
Menurutnya, peserta yang memiliki riwayat penyakit lain, seperti ISPA, batuk atau pileg akan dilakukan screening terlebih dahulu sebelum diisolasi di tempat tertentu sesuai dengan protokol kesehatan. Selain itu, para peserta lomba juga diwajibkan memiliki kartu BPJS untuk bisa mendeteksi adanya penyakit atau terinfeksi Covid-19.
Sesuai dengan pesan dari Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, sukses protokol kesehatan merupakan salah satu target Pemkab Pamekasan di ajang bergengsi tingkat Jawa Timur tersebut. Pihaknya akan memperkatat prokes, mulai tempat pelaksanaan lomba hingga tempat penginapan rombongan dan delegasi tiap kabupaten dengan melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin.
“Sebelum mereka pulang juga akan dilakukan tes swab antigen untuk memastikan mereka tidak membawa covid-19 dari Pamekasan,” pungkasnya.
Sebelummya Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menegaskan, jika pihaknya menginginkan sukses empat hal. Yang paling utama, yakni penerapan protokol kesehatan lantaran saat ini masih masa pandemi. Selain itu, pihaknya juga menargetkan agar Kabupaten Pamekasan bisa menjadi juara umum di ajang bergengsi itu.
“Ada empat hal, yaitu sukses protokol kesehatan, sukses pelaksanaan, sukses ekonomi, dan sukses menjadi perekat antar kabupaten se jawa timur,” terang Mas Tamam. (Hasibuddin)