POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Pertikaian Dua Pemuda di Madura Berujung Penganiayaan hingga Tewas

POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan– Pertikaian antara dua pemuda di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur berakhir dengan kasus penganiayaan, Minggu (4/9/2020) malam.

Kasus ini dilatar belakangi perselisihan yang melibatkan Vian warga Desa Kramat, Kecamatan Tlanakan dan Roby warga Desa Campor, Kecamatan Proppo di sebuah lapangan futsal sekitar satu bulan lalu.

Vian dan Roby (18) kembali terlibat cekcok mulut saat bertemu di lapangan Karapan Kelinci Desa Tanjung, Kabupaten Sampang. Kemudian, Roby bersama temannya Mahmudi (33) dan Mat Hobir (40) mendatangi kediaman Vian.

“Karena tak bertemu Vian, Roby melakukan penganiyaan terhadap Rifa’i dengan senjata tajam, hingga ayah Vian ini menderita luka di bagian paha kanan dan leher kiri,” ujar Kanit Pidum Satreskrim Polres Pamekasan, Ipda M Kadarisman.

Saat kejadian itu, lanjutnya, ada Tomy (33) yang merupakan sepupu Vian. Tomy yang melihat Rifa’i sudah tidak berdaya akhirnya mengambil senjata tajam dan diayunkan kepada Roby beserta temannya.

Akibat sabetan Tomy, Roby mengalami luka robek pada punggung, Mahmudi (31) luka robek lengan kiri, dan Mat Hobir meninggal di RS Slamet Martodirjo sekitar pukul 21.15 WIB, akibat luka di bagian kepala.

Usai melakukan beberapa sabetan, Roby dan satu temannya kemudian memukul Tomy dengan sebatang kayu dan membuat Tomy tersungkur. Sementara Roby mengambil senjata tajam dan mengayunkan pada paha Tomy.

“Tomy ini kemudian kabur mengamankan diri, namun pahanya sudah luka robek. Sementara Roby beserta temannya akhirnya bubar dari lokasi kejadian,” terang Kadar.

Menurutnya, kedua belah pihak kemudian sama-sama melapor ke Polres Pamekasan. Saat ini polisi sudah mengamankan Tomy sedangkan untuk tersangka dari pihak Desa Campor sedang dirawat di RSUD Slamet Martodirjo.

“Kami sudah melakukan pendekatan kepada kedua belah pihak serta beberapa tokoh masyarakat masing-masing agar tidak terjadi kembali aksi lanjutan,” jelasnya. (Hasibudin)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer