POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Program Hafidz tanpa Anggaran, Mas Tamam: Generasi Qurani untuk Masa Depan

POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur dibawah kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam berkomitmen untuk menciptakan generasi Qurani di masa yang akan datang.

Hal itu dilontarkan Baddrut Tamam saat menutup kegiatan lomba hafidz alqur’an yang disiarkan langsung oleh Ralita FM, Sabtu, (01/05/2021). Program Pemkab melalui melalui dinas pendidikan dan kebudayaan (disdikbud) merupakan program menghafal dan menulis Al-qur’an untuk tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di 13 kecamatan.

“Ini langkah kami agar warga Kabupaten Pamekasan bisa membumikan Alquran” ujarnya.

Uniknya, program ini tidak menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Untuk menyukseskan program tersebut sekolah memberikan tugas kepada peserta didik untuk menghafal alqu’an juz 30 yang disetor secara berkala kepada guru berikut tulisan surat yang dihafal tersebut.

“Pemkab tahun ini mengadakan gerakan menghafal dan menulis alqur’an, bedanya kalau gerakan tidak ada batasnya, kalau lomba itu kan ada batasanya,” terang pria yang akrab disapa Mas Tamam itu.

Menurutnya, jika selain menghafal dan mahir menulis ayat ayat alquran, para generasi milenial juga diharapkan bisa mengaplikasikan nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari agar Pamekasan dan Indonesia secara umum akan menjadi daerah aman dan tentram.

“Jika jiwa Qurani sudah tertanam, maka setiap dari kita akan mampu bertindak dan mengamalkan ajaran ajaran Alquran,” tegasnya.

Selain itu, dalam acara penutupan lomba tersebut, Mas Tamam juga bakal menjadikan menjadikan Pendopo Ronggosukowati Pamekasan sebagai Pendopo Edukasi. Tujuannya menginspirasi kalangan generasi muda untuk memiliki cita cita kuat menjadi seorang pemimpin.

“Pendopo ini akan jadi pendopo edukasi, akan dibuka untuk siswa, kerjasama dengan Ralita nanti bisa saja, tujuannya apa? Saya berharap dari SD sudah ada cita cita jadi bupati gubernur. Karena apa? Karena yang masuk surga duluan itu pemimpin, pemimpin yang adil pemimpin bijaksana, yang berfikir kemajuan, tidak korup, ikhlas dan sabar, “ tutupnya. (adv/Hasibuddin)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer