POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Peresmian sekolah panahan dan klub menembak sukses digelar di markas besar (Mabes) Laskar Tjakraningrat Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (4/3/2020).
Ketua paguyuban Laskar Tjakraningrat Jimhur Saros mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menghidupkan olahraga panahan dan menembak. “Karena selama ini di Kabupaten Bangkalan belum ada,” katanya.
Pria yang juga menjabat sebagai Presiden K-cong Mania itu menerangkan, peresmian dua cabang olahraga (Cabor) tersebut untuk menggali kembali warisan budaya leluhur Bangkalan yang sempat hilang agar tetap lestari, yaitu karya seni Batik Patengteng.
“Batik ini sudah ada sejak ratusan tahun silam, bahkan lebih dulu sebelum adanya batik Tanjung Bumi,” terangnya.
Jimhur mengungkapkan, Batik Patengteng memiliki nilai seni yang berbeda, oleh karena itu sangat penting untuk menghidupkan kembali. “Setiap karya seni yang membedakan itu kualitasnya, jadi, batik ini terbuat dari bahan alami, tidak ada bahan kimia dan bernilai seni tinggi,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Bangkalan RKH Abdul Latif Amin Imron menyampaikan, pihaknya sangat mendukung kegiatan yang digagas oleh Laskar Tjakraningrat tersebut. “Saya ucapkan selamat, kami pemerintah daerah (Pemda) akan mensuport kegiatan-kegiatan positif seperti ini,” ucapnya.
Menurut Ra Latif, upaya yang dilakukan oleh Laskar Tjakraningrat dalam menghidupkan kembali Batik Patengteng layak untuk diapresiasi. “Budaya-budaya yang hampir punah harus digali, sehingga nantinya semakin menarik wisatawan berkunjung ke Bangakalan,” urainya.
Pria berkacamata itu menambahkan, dengan adanya olahraga menembak dan Panahan diharapkan dapat menciptakan atlit yang berprestasi dan bisa mengharumkan nama Kabupaten Bangkalan. “Tinggal kita membentuk persatuan menembak Indonesia (Perbakin),” pungkasnya (zai/wid)