Pojoksuramadu.com – Selasa, 27 Agustus 2024, Kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Trunojoyo Madura telah melaksanakan kegiatan survei lokasi di Kelompok Pembudidaya Ikan di Desa Tengket Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan.
Berbeda dengan KKN biasanya, KKN Tematik lebih fokus pada tema yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi lingkungan sekitar.
Tujuan utama dari kegiatan KKN Tematik yaitu berkolaborasi atau bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah lokal, lembaga swadaya masyarakat, atau sektor bisnis, yang memiliki kepentingan atau relevansi dengan tema tersebut.
Judul dari kegiatan KKN Tematik Universitas Trunojoyo Madura di Dusun Krampo, Desa Tengket, Arosbaya yaitu Penerapan Probiotik dalam Sistem Budidaya Bioflok untuk Perikanan Berkelanjutan sebagai Upaya Peningkatan Kesejahteraan Pembudidaya Ikan Jaya Lestari di Desa Tengket, Arosbaya, Bangkalan.
Oleh karena itu, survei lokasi kegiatan KKN Tematik diperlukan untuk menilai kondisi lingkungan dari lokasi yang akan menjadi tempat kegiatan KKN Tematik.
Survei dimulai pada pagi hari pukul 08.00 WIB dengan kampus sebagai lokasi titik awal pemberangkatan. Pada proses pemberangkatan survey mahasiswa diharuskan tetap berkoordinasi dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) mencegah adanya miss-komunikasi antar anggota maupun Dosen Pembimbing Lapang (DPL).
Survei lokasi tersebut didampingi oleh Abdus Salam Junaedi S.Si., M.Sc, Prof. Dr. Ir Muhammad Zainuri M.Sc, dan Dyah Ayu Sulistyorini S.Kel., M.T dan Alfan Biroli S.Pd., M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL).
Tujuan pelaksanaan kegiatan survei lokasi tidak lain untuk menilai kondisi infrastruktur yang meliputi fasilitas budidaya, seperti tambak, kolam, sistem sirkulasi air, dan peralatan pendukung lainnya untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
Lokasi yang menjadi tujuan survey kali ini yaitu di Kelompok Pembudidaya Ikan Jaya Lestari Dusun Krampo, Desa Tengket, Arosbaya yang diketuai oleh Bapak Marsup.
Pak Marsup menjelaskan bahwa budidaya sistem bioflok merupakan alternative budidaya modern dengan memanfaatkan lahan sempit. Beliau juga menambahkan bahwa keuntungan sistem bioflok lebih tinggi dibandingkan budidaya pada kolam biasa.
Kegiatan survei tersebut sudah cukup dalam memberikan data yang diperlukan untuk perencanaan dan desain budidaya sistem bioflok yang efisien dan berkelanjutan di lokasi tambak yang bersangkutan.
Kelompok kegiatan MBKM KKN Tematik ini tersusun dari Dr. Haryo Triajie S.Pi., MSi selaku ketua pengusul, dan 2 dosen anggota pengusul lainnya yaitu Abdus Salam Junaedi S.Si., M.Sc, serta Dyah Ayu Sulistyorini S.Kel.
Anggota selanjutnya, orang yang terdiri dari 4 orang mahasiswa program studi MSP, yaitu Salsabila Dwi Ramadhani selaku ketua, Ananda Wahyuni, Salsabila Dewi Maharani, Faisol, dan 1 mahasiswa dari program studi IKL, yaitu Muhammad Royhan Mu’alif.
Harapan kami dengan adanya kegiatan survei dapat memberikan gambaran lokasi kegiatan, kami juga berharap semoga kegiatan MBKM KKN Tematik ini dapat menjalin kerjasama yang baik secara berkelanjutan antara kampus dengan mitra pembudidaya.
Selain itu, kami juga berharap dalam setiap proses MBKM KKN Tematik selalu diberi kemudahan dan dapat berjalan lancar dari awal hingga membuahkan hasil yang baik.