POJOKSURAMADU.COM – Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang perlu dibekali sejak dini dengan nilai-nilai kebangsaan, kedisiplinan, dan karakter positif. Menyadari pentingnya pendidikan karakter pada usia dini, Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) IDBU-10 Kelompok 2 Universitas Diponegoro dibawah bimbingan Dra. Ana Irhandayaningsih, M.Si. menghadirkan serangkaian program edukatif dan menyenangkan untuk anak-anak di Dusun KebonKliwon, Desa Bergas Kidul, Kabupaten Semarang.
Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila, semangat cinta tanah air, serta sikap disiplin dan tanggung jawab sosial, dengan pendekatan yang mudah dipahami oleh anak-anak. Selama pelaksanaan KKN, berbagai kegiatan interaktif dirancang khusus untuk menjangkau dan membentuk karakter generasi muda desa.
Salah satu kegiatan yang paling diminati anak-anak adalah Permainan Edukatif tentang Manajemen Waktu. Melalui simulasi aktivitas harian dan permainan menyusun jadwal, anak-anak diajak memahami pentingnya disiplin dan tanggung jawab terhadap waktu. Sosialisasi ini dikemas secara menyenangkan dengan alat bantu visual dan story telling sederhana.
Dalam rangka menumbuhkan kesadaran ekonomi sejak dini, dilakukan juga sosialisasi pentingnya menabung sebagai bentuk cinta tanah air. Anak-anak dikenalkan pada manfaat menabung untuk masa depan, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga sebagai kontribusi terhadap ketahanan ekonomi bangsa.
Kebersihan dan kesehatan juga menjadi aspek penting yang diangkat oleh TIM KKN IDBU-10 Kelompok 2 Universitas Diponegoro. Melalui Sosialisasi Promosi Hidup Bersih dan Sehat, seperti mencuci tangan dengan benar, menjaga kebersihan makanan, dan menjaga kebersihan diri.
Salah satu kegiatan yang paling interaktif adalah Debat Anak tentang Petugas Kebersihan. anak-anak dibagi menjadi dua kelompok: pro dan kontra terhadap keberadaan petugas kebersihan di sekolah. Melalui debat ini, mereka diajak mengemukakan pendapat, mendengar pandangan berbeda, dan menyimpulkan pentingnya tanggung jawab bersama dalam menjaga lingkungan.
Dalam pendekatan budaya, TIM KKN IDBU-10 Kelompok 2 Universitas Diponegoro memperkenalkan konsep Jepang “Ema”, yaitu papan kecil tempat menulis mimpi. Anak-anak diajak menuliskan impian mereka dan menggantungnya bersama di satu tempat, menciptakan nuansa harapan dan semangat bersama. Selain itu, juga diperkenalkan pengenalan budaya kerja di Jepang sebagai bentuk membuka wawasan internasional sejak dini.
Berbagai kegiatan berbasis media visual juga digunakan untuk menyampaikan nilai-nilai Pancasila secara kreatif. Anak-anak dikenalkan pada simbol-simbol Pancasila, dengan penjelasan sederhana, kuis interaktif, dan media gambar. Kegiatan ini bertujuan agar nilai luhur bangsa lebih mudah dicerna dan diingat dalam keseharian.
Untuk membangun kesadaran tentang pentingnya keselamatan, TIM KKN IDBU- 10 Kelompok 2 Universitas Diponegoro Mengadakan sosialisasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dalam bentuk permainan interaktif. Anak-anak belajar mengenali potensi bahaya di sekitar dan bagaimana bersikap siaga, khususnya dalam lingkungan sekolah.
Kegiatan “Kuis Numerik Cinta Tanah Air” dan “Permainan Siaga Listrik” juga mendapat sambutan positif. Melalui kuis bertema 4 Pilar Kebangsaan yang dipadukan dengan statistika dasar, serta permainan tentang bahaya listrik, anak-anak tak hanya diajak bermain, tetapi juga berpikir kritis dan membangun logika dasar.
Menurut TIM KKN IDBU- 10 Kelompok 2 Universitas Diponegoro, pendekatan edukatif yang ringan dan menyenangkan sangat efektif untuk mengenalkan konsep besar seperti kebangsaan dan Pancasila kepada anak-anak. “Kami ingin anak-anak Dusun KebonKliwon tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga memiliki jiwa nasionalis, disiplin, dan peduli terhadap sesama,” Ungkap salah satu anggota TIM KKN IDBU 10 Kelompok 2 UNDIP..
