POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Transformasi Jagung Menjadi Ager-Ager, Solusi Baru dalam Pemanfaatan Hasil Pertanian Desa Ba’engas

Pojoksuramadu.com – Pada hari Senin tanggal 20, suasana Desa Ba’engas jadi meriah. Suara riuh ibu-ibu PKK bercampur gelak tawa bersama mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Ada apa sih sebenarnya? Ternyata, mereka sedang mengadakan pelatihan seru: mengolah jagung menjadi agar-agar! 

Ya, kamu nggak salah baca, agar-agar. Kalau biasanya jagung cuma diolah jadi rebus-rebusan atau bakwan, kali ini hasil panen melimpah Desa Ba’engas diputar otaknya biar lebih kekinian dan punya nilai jual yang tinggi. Kegiatan ini nggak cuma ajang seru-seruan, tapi juga jadi peluang usaha baru buat warga desa.

Seperti yang kita tahu, Desa Ba’engas berlokasi di kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan memang dikenal sebagai sebagai penghasil jagung. tapi masalahnya hasil panen sering kali cuma dijual mentah atau diolah jadi makanan tradisional biasa. Harga jual pun nggak naik-naik, padahal jagung melimpah ruah. Melihat potensi besar ini, ibu-ibu PKK yang terkenal kreatif berkolaborasi dengan mahasiswa UTM untuk mencari solusi. Ide pun muncul: kenapa nggak coba bikin produk baru dari jagung yang bisa dijual lebih mahal? Dari situlah tercetus ide bikin agar-agar jagung.

Acara dimulai pagi hari. Ibu Ebun, salah satu anggota PKK yang sudah terkenal jago masak, langsung jadi mentor utama. Beliau menjelaskan mulai dari cara memilih jagung yang pas untuk diolah, memadukan bahan-bahan agar-agar, sampai trik membuat kemasan yang menarik perhatian pembeli.

Mahasiswa nggak cuma duduk mendengar teori. Setelah sesi penjelasan, mereka langsung praktek. Dengan bahan-bahan yang sudah disiapkan, masing-masing peserta mencoba membuat agar-agar jagung dari nol. Mulai dari mengupas jagung, memeras sari jagung, mencampur agar-agar, sampai mencetaknya.

“Saya senang sekali bisa berbagi ilmu tentang pengolahan jagung,” ujar Bu Ebun. “Jagung itu kan bahan makanan pokok kita, jadi sayang kalau hanya dijual begitu saja. Dengan diolah menjadi agar-agar, nilai jualnya jadi lebih tinggi dan bisa meningkatkan pendapatan keluarga. Apalagi kalau dikemas dengan bagus, pasti orang-orang tertarik beli,.”

Dan ternyata, hasilnya nggak cuma cantik, tapi juga enak banget! Pas dicoba, agar-agar jagungnya itu lho, manisnya pas, teksturnya lembut, pokoknya bikin nagih! Selain enak, bikin agar-agar jagung juga bisa jadi ladang rezeki baru buat warga desa. Soalnya, harga jualnya bisa lebih tinggi dari jagung mentah.

Sebagai gambaran, harga jagung mentah per kilogram mungkin hanya Rp3.000–Rp5.000. Tapi kalau sudah jadi agar-agar jagung, bisa dijual Rp2.000 per potong kecil. Bayangkan kalau satu kilogram jagung bisa menghasilkan puluhan potong agar-agar, keuntungan jelas lebih besar.

Baca juga : Mahasiswa UTM Menyerahkan Website Desa Kepada Kepala Desa Kamal Dalam Kegiatan Penutupan Pengabdian Masyarakat

Selain itu, produk seperti ini punya potensi besar buat dikembangkan jadi bisnis rumahan. Dengan pemasaran yang tepat, bukan nggak mungkin agar-agar jagung Desa Ba’engas bisa jadi oleh-oleh khas daerah.

Mahasiswa UTM yang ikut terlibat juga antusias banget. Mereka nggak cuma membantu dalam pelatihan, tapi juga ikut belajar bersama warga desa. “Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama buat kami mahasiswa. Kami bisa langsung mengaplikasikan ilmu yang kami pelajari di kampus, sekaligus membantu masyarakat desa,” ujar Avip, salah satu mahasiswa UTM yang ikut kegiatan tersebut.

Mahasiswa lain, Rani, juga menambahkan, “Ini pengalaman yang luar biasa. Kami jadi lebih paham bagaimana cara memberdayakan hasil pertanian secara kreatif. Kami harap kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan di desa-desa lainnya.”

Acara pelatihan ini sukses besar! Semua peserta semangat banget dan berhasil bikin agar-agar jagung yang rasanya enak. Harapannya, ini jadi awal yang bagus buat membuat produk olahan jagung lainnya di Desa Ba’engas. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesejahteraan warga Desa Ba’engas bisa meningkat. Siapa yang tahu nanti agar-agar jagung buatan mereka menjadi produk unggulan desa dan laris manis di pasaran.

Acara ditutup dengan sesi makan bersama hasil agar-agar buatan sendiri. Semua di ketawa-ketiwi sambil menikmati hasilnya. Semoga saja, kegiatan ini bisa jadi awal yang bagus buat bikin produk olahan jagung lainnya di Desa Ba’engas. Supaya kedepannya, Desa Ba’engas semakin maju dan sejahtera. Siapa tahu, suatu hari nanti, agar-agar jagung buatan mereka laris manis hingga luar Madura.

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer