POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

5 Manfaat Mengetahui Kesehatan Mental Sejak Remaja

 

POJOKSURAMADU.COM – Sebagian besar remaja mungkin awam bahkan tidak mengenal apa itu kesehatan mental, hal itu memang wajar karena sebagian besar masyarakat khususnya remaja hanya mementingkan apa itu sehat secara fisik lantas awam mengetahui apa itu sehat secara mental padahal hal ini penting diketahui untuk keberlangsungan hidup demi masa depan saat mereka dewasa.

Lantas apa itu sehat secara mental ? Menurut WHO, kesehatan mental merupakan kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang di dalamnya terdapat kemampuan-kemampuan untuk mengelola stres kehidupan yang wajar, untuk bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta berperan serta di komunitasnya. Dapat disimpulkan apabila seseorang mengidap gangguan kesehatan mental maka individu tersebut akan mengalami kesulitan dalam menyesuaikan dirinya dengan kondisi di sekitarnya.

Ketidakmampuan dalam memecahkan sebuah masalah sehingga menimbulkan stres yang berlebih menjadikan kesehatan mental individu tersebut menjadi lebih rentan dan akhirnya dinyatakan terkena sebuah gangguan kesehatan mental atau yang biasa disebut dengan mental illness. Oleh karena itu menjaga kesehatan mental sangatlah penting apalagi di kalangan remaja.

Mengapa kesehatan mental penting diketahui sejak remaja ? Masa remaja merupakan masa yang kritis dalam siklus perkembangan seseorang. Di masa ini banyak terjadi perubahan dalam diri seseorang sebagai persiapan memasuki masa dewasa. Remaja identik dengan sifatnya yang labil dan cenderung berubah-ubah.

Remaja juga identik dengan proses pencarian jati diri, oleh karenanya banyak hal yang nantinya akan mempengaruhi proses perkembangan saat remaja mencari jati diri dan bertumbuh dewasa. Pada masa ini penuh dengan gejolak perubahan baik perubahan biologis, psikologis, maupun perubahan sosial.

Dalam keadaan serba tanggung ini seringkali memicu terjadinya konflik antara remaja dengan dirinya sendiri (konflik internal), maupun tidak diselesaikan dengan baik maka akan memberikan dampak negatif terhadap perkembangan remaja tersebut di masa mendatang, terutama terhadap pematangan karakternya dan tidak jarang memicu terjadinya gangguan mental. Data Riskesdas tahun 2018 menyatakan lebih dari 19 juta penduduk usia di atas 15 tahun terkena gangguan mental emosional, lebih dari 12 juta orang berusia diatas 15 tahun diperkirakan mengalami depresi.

Untuk mencegah terjadinya dampak negatif tersebut berkembang pesat, perlu diketahui perubahan yang terjadi dan karateristik remaja sehingga remaja dapat melalui periode ini dengan optimal dan ia mampu menjadi individu dewasa yang matang baik fisik maupun psikisnya.

Hal senada dinyatakan oleh WHO pada tahun 2001 bahwa dunia yang cocok untuk anak-anak adalah dunia di mana semua anak, termasuk remaja memiliki banyak kesempatan untuk mengembangkan kapasitas masing-masing dalam lingkungan yang aman dan mendukung.

Remaja dimana segala proses terjadi termasuk proses pembentukan jati diri, selain kesehatan fisik yang perlu diperhatikan dalam tiap proses perkembangan remaja menuju dewasa kesehatan mental remaja juga perlu diperhatikan, karena nyatanya hal itulah yang membantu remaja lebih berkembang di kemudian hari dalam menjalani segala aktifitasnya agar lebih produktif saat dewasa.

Banyak dari remaja yang belum tahu akan pentingnya menjaga kesehatan mental mereka sejak dini, yang lebih parah lagi mereka belum tahu apa itu sehat secara mental karena selama ini yang lebih sering mereka jumpai adalah konsep sehat secara fisik.

Apabila remaja telah mengetahui kapasitas kesehatan mentalnya sejak dini, maka saat dewasa nanti banyak hal yang di untungkan antara lain :

1. Bersikap positif terhadap diri sendiri
Karena telah memahami akan bahaya terhadap gangguan mental maka seorang remaja cenderung lebih menghargai akan keadaan dirinya karena dianggap lebih penting dari sekedar membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain dan berfikir buruk terhadap dirinya.

2. Tidak membanding bandingkan pencapaian dirinya terhadap orang lain
Cukup bagi dirinya atas pencapaian yang telah dia capai karena menurutnya kapasitas pribadi dengan orang sekitarnya berbeda dan pencapaian dirinya sendiri terhadap orang lain tentunya juga berbeda. Remaja yang mengenal dirinya akan fokus pada pencapaian dirinya sendiri daripada tuntutan lingkungan dan orang sekitarnya.

3. Mengetahui kapasitas diri sendiri
Apabila remaja telah mengetahui kapasitas dirinya maka nantinya pribadi remaja tersebut tidak akan menuntut banyak hal dari dirinya karena tuntutan lingkungannya. Remaja tersebut lebih menghargai pencapaian yang ada pada dirinya dan fokus pada apa yang telah dia capai daripada fokus membanding- bandingkan dirinya dengan orang lain.

4. Menurunnya tingkat stress, depresi, bahkan bunuh diri Remaja yang mengetahui kapasitas priadi pada dirinya akan senantiasa berfikir positif dan dipenuhi dengan energi positif. Dia tidak akan mudah terpengaruh energi negatif dari tekanan orang lain terhadap dirinya, omongan negatif orang lain yang selanjutnya hanya menyisakan stress, depresi, kemudian apabila dia tak dapat titik terang dari permasalahannya bunuh diri dianggap lebih baik.

5. Mengetahui cara yang efektif saat dirinya merasa stress dan depresi seorang remaja yang telah mengetahui kelemahan akan dirinya maka dia akan selalu fokus untuk mengetahui kapasitas yang ada pada dirinya termasuk apabila dia sedang stress ataupun depresi dia akan segera mengetahui kegiatan apa yang kemudian dapat mengalihkan pikirannya dari hal tersebut.

Oleh; Cicin Febri Lianah, Mahasiswa Jurusan Kesejahteraan Sosial/ Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah

 

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer