POJOKSURAMADU.COM, Sampang – Koordinator nelayan dari beberapa desa di Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur menolak rencana pengeboran minyak milik Petronas Caligari, Kamis (16/10/2020) lalu.
Penolakan para nelayan itu disampaikan melalui LSM FKRT setelah sebelumnya mengadu ke Kecamatan setempat tidak menemukan kejelasan dan respon dari pemerintah daerah maupun pihak Petronas.
Beberapa poin yang menjadi alasan nelayan menolak rencana pengeboran minyak milik Petronas Carigali, khawatir dengan keselamatan warga karena lokasi pengeboran sangat dekat dengan rumah warga pesisir.
Nelayan juga menyebut Petronas Carigali tidak bertanggung jawab atas warga yang terdampak dari pengeboran. Rumpon ikan yang menjadi mata pencaharian nelayan pesisir hilang akibat kerusakan lingkungan.
Menanggapi hal itu, Kepala SKK Migas Jabanusa, Nur Wahidi menyampaikan,pihaknya sudah melakukan sosialisasi dengan pemerintah daerah dan beberapa nelayan di Kecamatan Banyuates dan Petronas telah menyalurkan CSR melalui pemerintah daerah.
“Namun ada beberapa kelompok nelayan di Banyuates merasa tidak memperoleh CSR, tetapi sebelumnya CSR itu sudah dilakukan sinkronisasi dengan Pemkab Sampang, jadi CSR Petronas itu sudah disetujui oleh Pemkab Sampang,” katanya, Rabu (21/10/2020)
Menurut Nur Wahidi, Petronas bersama SKK Migas sudah melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan nelayan dan Pemkab Sampang. Sebagian CSR juga telah disalurkan kepada warga terdampak dan akan terus dilanjut hingga Desember mendatang.
“Yang disalurkan pastinya kurang tahu, walaupun belum ada pengeboran tapi sebagian CSR sudah disalurkan kepada masyarakat,” jelasnya.
Sementara, Pimpinan Petronas Carigali North II Ltd Andiono tidak memberikan komentar terkait penolakan pengeboran sumur milik Petronas oleh nelayan.
“Mohon maaf sekali mas, saya tidak bisa menjawab mas, kalau saya menjawab pertanyaan mas nanti saya dapat teguran,” ungkapnya. (*)