POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Sejumlah warga Desa Tanjung Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan yang tergabung dalam Forum Nelayan Peduli lingkungan (FNPL) berdiskusi perihal rencana pengeboran migas oleh Medco Energy, di Dusun Duko Desa setempat, Kamis malam, (27/05).
Ketua FNPL, Rohim, mengatakan, dari beberapa diskusi bersama para nelayan di Desa setempat, terdapat beberapa keputusan perihal rencana pengeboran migas pada tahun 2022 mendatang.
Pertama, para nelayan menilai jika pengeboran migas memiliki dampak positif dan dampak negatif. Namun, dampak buruk akibat pengeboran itu disebut lebih banyak ketimbang manfaatnya.
“Para warga menyarankan agar pengeboran itu harus dikaji ulang,” terang Rohim.
Selain itu, kata Rohim, masyarakat Desa Tanjung menyarankan agar pihak Medco Energy lebih memperhatikan masyarakat pesisir yang mayoritas bekerja sebagai Nelayan. Keberadaan titik migas disebut akan merusak ekosistem laut serta terumbu karang.
“Bagaimana nasib nelayan jika titik migas itu nantinya merupakan tempat Nelayan biasa menangkap ikan,” kata Rohim.
Rohim melanjutkan, Masyarakat desa tanjung dan sekitarnya akan terus mengawal persoalan tersebut dengan penuh komitmen sehingga menuai hasil sesuai dengan apa yang menjadi keinginan dari pihak masyarakat setempat, serta meminta agar pihak Medco Energy tidak merugikan masyarakat.
“Kalau hasil rapat, kita juga sepakat menolak,” pungkasnya. (Hasibuddin)