POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Peta sebaran covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur terus meningkat. Dua minggu terakhir, jumlah warga terpapar virus korona di Kota Dzikir dan Shalawat mencapai 382 orang.
Jumlah itu meningkat dari sebelumnya yang hanya 36 kasus. Lonjakan kasus korona menjadi perhatian Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansah, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dan Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito. Mereka turun langsung ke Bangkalan untuk memantau langsung perkembangan kasus korona.
Tak ketinggalan juga, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Sigit Listiyo Sigit Prabowo datang ke Bangkalan untuk memantau penanganan virus korona.
Kedatangan Panglima TNI dan Kapolri kali ini juga memberikan dukungan dan memantau pelaksanaan vaksinasi massal yang dilaksanakan Pemkab Bangkalan sebagai upaya mencegah penularan covid-19 terus meluas.
Bupati Bangkalan R Abd Latif Amin Imron mengutarakan, bahwa lonjakan korona diduga melalui transmisi lokal dan klaster keluarga pemudik saat momen lebaran. Saat itu mobilisasi perantau Bangkalan sebelum surat edaran larangan mudik diterapkan pemerintah.
Kata Ra Latif, lonjakan terparah korona saat ini ada di empat kecamatan, yakni Kecamatan Arosbaya, Klampis, Geger dan Kecamatan Kota. Warga dari empat kecamatan itu yang saat ini terbanyak terkonfirmasi positif korona.
Oleh karena itu, pihaknya mengambil langkah tegas untuk mencegah penularan virus itu agar tidak terus meluas dengan cara melakukan testing, tracking dan treatment. PPKM Mikro diberlakukan di semua desa sebagai langkah antisipatif.
“Kami juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terutama dengan tokoh masyarakat dan para ulama untuk memberikan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya Prokes,”ucap dia saat memberikan sambutan, Sabtu (12/6/2021).
Satgas covid-19 Bangkalan mencatat warga yang terkonfirmasi positif korona hingga tanggal 11 Juni 2021 mencapai 2.136 dengan pasien sembuh 1.537 orang. Sementara total warga yang meninggal karena korona mencapai 207 orang.
Penanganan kesehatan untuk pasien korona di Bangkalan terus ditingkatkan. Saat ini RSUD Syamrabu telah menambah 150 bed dari sebelumnya yang hanya 70 bed, sering terus bertambahnya jumlah pasien positif.
Tak hanya itu, Pemkab Bangkalan juga telah melakukan kerjasama dengan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) untuk menambah sampai 400 bed. UTM dipilih sebagai rumah sakit darurat karena jaraknya yang dekat sebagai rumah sakit penyanggah.
“Maka dari itu, kita kami terus melakukan sosialisasi Prokes, penyemprotan desinfektan serta operasi yustisi, percepatan pelaksanaan vaksinasi dan penanganan kepulangan PMI serta penanganan di episentrum covid- 19,” ungkap dia. (Fathur)