POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Mas Tamam Punya Cara Unik Ajak Warga Pamekasan Hindari Narkoba

POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengajak seluruh pihak untuk bersama sama memerangi peredaran narkoba di Madura khususnya di Kabupaten Pamekasan.

Hal itu Ia lontarkan saat menghadiri pertemuan empat bupati se-Madura bersama Badan Silaturrahmi Ulama Pesantren Madura (Bassra) di Pendopo Trunojoyo Kabupaten Sampang, Rabu (2/6/2021). Pertemuan bersama empat pimpinan daerah di Madura tersebut juga dihadiri kiai-kiai khos Madura. Salah satu poin yang menjadi atensi khusus dalam pertemuan ulama dan umara tersebut tentang maraknya peredaran narkoba serta peningkatan ekonomi di wilayah Madura.

“Kita harus bergandengan tangan untuk mencegah peredaran narkoba,” ujarnya.

Berdasarkan data dari Mapolda Jawa Timur tahun 2014, peredaran narkoba Jawa Timur berada di urutan kedua setelah DKI Jakarta. Tingginya angka narkoba di Jawa Timur tersebut lantaran faktor Madura. Menurutnya peredaran narkoba di Pamekasan akan bisa ditekan apabila seluruh pihak bisa bergandengan tangan.

Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini meminta para bupati senantiasa menyampaikan narasi tentang bahaya narkoba dalam setiap sambutannya. Demikian juga dengan tokoh masyarakat dan alim ulama dalam setiap ceramahnya melalui pendekatan ajaran Islam.

“Kita juga bisa buat benner besar di setiap kabupaten bergandengan tangan bahwa kita semuanya bermusuhan dengan narkoba. Itu penting, biar tidak hanya bupati, bersama Dandim dan Kapolresnya, tetapi juga foto alim ulama. Foto alim ulama bersama pimpinan daerah dan forkopimda dengan diksi yang tepat,” pintanya.

“Malu rasanya, Jawa Timur ini pesantrennya paling banyak di antara provinsi yang lain dan masjidnya paling banyak, tetapi narkobanya nomor dua setelah DKI. Kalau DKI wajar-lah, karena di sana bertumpunya banyak peradaban, banyak tradisi. Sehingga masih ada wajarnya,” sambungnya.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyampaikan, tahun 2021 Pemkab Pamekasan memberikan beasiswa terhadap 2.000 santri di beberapa pesantren mitra. Mulai beasiswa santri tidak mampu, beasiswa berprestasi dan beasiswa penghafal Al Quran dengan nominal Rp 500 ribu setiap bulan. Salah satu tujuan dari beasiswa tersebut adalah menanamkan nilai, serta karakter yang baik santri.

“Kedepan ini, kita akan mengalami perubahan besar, cuman bagaimana kita bergandengan. Iman dibimbing oleh para ulama, mendorong bagaimana mendapat kesempatan belajar di universitas yang berdaya saing dan perkembangan ekonomi menjadi tugas kita,” pungkasnya. (adv/Hasibuddin)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer