POJOKSURAMADU.COM, SURABAYA – Dalam rangka menyambut peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UPN “Veteran” Jawa Timur bersama warga Kelurahan Dr. Soetomo mengadakan kerja bakti besar-besaran pada pagi hari. Kegiatan ini melibatkan Kelompok KKN 49 beserta jajaran pengurus kelurahan, yang secara bersama-sama membersihkan seluruh area kantor kelurahan.
Semangat gotong royong begitu terasa ketika mahasiswa dan warga bergotong-royong membersihkan sampah serta menata ulang lingkungan agar terlihat lebih rapi dan nyaman. Tak hanya fokus pada kebersihan, para mahasiswa KKN juga turut memperindah kawasan kelurahan dengan memasang berbagai dekorasi bertema kemerdekaan. Umbul-umbul, bendera merah putih, hingga spanduk ucapan selamat HUT RI dipasang di berbagai sudut strategis untuk menciptakan suasana yang meriah menjelang 17 Agustus.
Menariknya, para mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan ini juga menunjukkan kreativitas mereka dengan membuat hiasan kemerdekaan dari kain flanel. Hiasan-hiasan tersebut disulap menjadi dekorasi yang unik dan estetis, memperkuat nuansa nasionalisme di lingkungan kelurahan.
Antusiasme tinggi ditunjukkan baik oleh staf kelurahan maupun para mahasiswa KKN selama kegiatan berlangsung. Kepala Kelurahan Dr. Soetomo menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa KKN UPN “Veteran” Jawa Timur atas dedikasi dan kontribusi mereka. Tidak hanya membantu dalam kegiatan pembersihan, namun juga mempercantik lingkungan dengan ide-ide kreatif, menjadikan Kelurahan Dr. Soetomo siap menyambut HUT RI ke-80 dengan penuh semangat dan rasa bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa Kelompok 49 UPN “Veteran” Jawa Timur menggelar acara penutupan resmi yang dihadiri oleh pihak Kelurahan Dr. Soetomo dan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Acara berlangsung hangat dan penuh suasana kekeluargaan.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari perwakilan mahasiswa dan pihak kelurahan yang menyampaikan apresiasi serta harapan terhadap keberlanjutan program. Mahasiswa juga memaparkan sejumlah program kerja yang telah dilaksanakan selama masa pengabdian, mencakup pemberdayaan UMKM, edukasi pengolahan limbah rumah tangga, dan penataan lingkungan di kawasan pemukiman warga.
Kepala Kelurahan Dr. Soetomo, Nur Ratna Wulan Kartini Pancawardani, S.Sos., mengapresiasi kontribusi mahasiswa selama pelaksanaan KKN. “Kami berharap para mahasiswa tetap menjaga kekompakan dan hubungan baik satu sama lain. Selama KKN ini banyak pembelajaran yang bisa dipetik. Semoga ada sedikit ilmu atau pengalaman yang bermanfaat, terutama dari interaksi dengan staf kelurahan,” ujarnya.
Salah satu staf kelurahan yang juga menjadi pembimbing lapangan turut menyampaikan kesan dan evaluasi. “Anak-anak ini semangat, tapi kadang pas sesi dokumentasi malah mbulet,” candanya disambut tawa. “Tapi saya salut, program Kampung Roso awalnya direncanakan di RW 5, namun setelah mereka melakukan pengecekan ulang, dipindah ke RW 2 yang ternyata lebih sesuai. Itu menunjukkan adanya inisiatif dan kepekaan terhadap kondisi di lapangan.”
Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Sekretaris Kelurahan atas keterlibatan aktif mahasiswa dalam berbagai kegiatan, termasuk kerja bakti menyambut Hari Kemerdekaan. “Terima kasih sudah ikut bantu kerja bakti, terutama saat menghias kelurahan dengan tema kemerdekaan. Maaf kalau kadang kami tiba-tiba minta bantuan,” ujarnya dengan hangat.
Tak ketinggalan, suasana haru terasa ketika diputar video after movie yang merangkum seluruh momen dan perjuangan mahasiswa selama melaksanakan KKN. Video ini menjadi pengingat akan kedekatan dan kebersamaan yang telah terjalin antara mahasiswa dan warga.
Acara kemudian ditutup dengan penyerahan plakat dari pihak mahasiswa kepada kelurahan sebagai bentuk kenang-kenangan dan penghargaan. Penutupan ini menjadi simbol berakhirnya masa KKN, sekaligus mempererat hubungan antara kampus, mahasiswa, dan pihak kelurahan.
“Harapannya untuk Kelompok 49, semoga program kerja yang telah dilaksanakan dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Seperti pada program Jelita, semoga warga bisa mempraktekkan pembuatan lampu emergency dari minyak jelantah secara mandiri. Begitu juga dengan Kampung Roso dan plang sampah yang telah dipasang, semoga bisa dijaga dan dimanfaatkan dengan baik oleh lingkungan sekitar,” ujar R. Ayu Firdausi Novira Rachman selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
Seluruh rangkaian kegiatan ini tidak hanya menjadi pengalaman belajar di luar kelas bagi para mahasiswa, tetapi juga mempererat hubungan antara dunia akademik dan masyarakat. Diharapkan, semangat kolaborasi ini dapat terus terjaga dan menjadi contoh bagi program-program pengabdian lainnya di masa mendatang.
