Membeli iPhone bekas menjadi alternatif populer bagi banyak orang yang ingin memiliki perangkat Apple tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Kualitas dan daya tahan iPhone memang sudah tidak diragukan lagi, sehingga produk second pun masih banyak diminati. Namun, jika kamu tidak hati-hati, membeli iPhone bekas bisa menjadi petaka—terutama jika ternyata produk yang kamu beli adalah hasil refurbish ilegal, barang curian, atau memiliki kerusakan tersembunyi.
Untuk itu, penting bagi kamu memahami secara detail cara cek iPhone bekas sebelum memutuskan untuk membelinya. Dalam artikel ini, kita akan bahas secara lengkap langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk memastikan bahwa iPhone yang kamu incar benar-benar aman dan layak pakai.
Kenapa Harus Cek iPhone Bekas Terlebih Dahulu?

Berbeda dengan iPhone baru yang sudah terjamin kualitas dan keasliannya, membeli iPhone second membutuhkan ketelitian. Beberapa alasan kenapa kamu harus melakukan pengecekan adalah:
- Menghindari barang palsu atau tiruan
- Mendeteksi kerusakan hardware maupun software
- Memastikan iPhone bukan barang hasil curian
- Mengecek kondisi baterai dan garansi
- Memastikan harga sesuai dengan kondisi barang
Dengan melakukan pengecekan secara menyeluruh, kamu bisa lebih yakin bahwa uang yang kamu keluarkan sesuai dengan kualitas iPhone yang kamu dapatkan.
Cara Cek iPhone Bekas Sebelum Membeli

Berikut ini adalah panduan lengkap dan praktis yang bisa kamu ikuti untuk mengecek kondisi iPhone second dengan tepat:
1. Cek Nomor IMEI dan Cocokkan
Langkah pertama yang wajib kamu lakukan adalah memeriksa nomor IMEI. IMEI (International Mobile Equipment Identity) adalah identitas unik untuk setiap perangkat.
Cara cek IMEI iPhone:
- Buka Settings > General > About
- Scroll ke bawah dan temukan nomor IMEI
Cocokkan nomor ini dengan yang ada di:
- Bagian belakang atau SIM tray iPhone
- Dus pembelian (jika ada)
- Situs resmi Apple: https://checkcoverage.apple.com/
Dengan mencocokkan IMEI, kamu bisa memastikan bahwa perangkat tersebut asli dan sesuai dengan info dari Apple.
2. Periksa Status iCloud & Aktifasi
Langkah penting lainnya adalah mengecek apakah iCloud Activation Lock dalam keadaan aktif atau tidak. iPhone yang masih terhubung ke akun iCloud pemilik lama bisa jadi berbahaya, karena kamu tidak bisa menggunakannya sepenuhnya tanpa login akun tersebut.
Cara mengeceknya:
- Buka Settings > [nama pengguna]
- Jika masih ada akun iCloud, minta penjual untuk log out terlebih dahulu
- Pastikan fitur Find My iPhone dimatikan
Jangan pernah membeli iPhone yang masih terkunci iCloud karena besar kemungkinan itu adalah barang hilang atau curian.
3. Pastikan iPhone Bukan Refurbish Ilegal
Ada iPhone refurbish resmi dari Apple, dan ada pula yang di-refurbish secara tidak resmi. Untuk membedakannya, kamu bisa lihat dari Model Number.
Langkah-langkahnya:
- Masuk ke Settings > General > About
- Cek kode model yang diawali huruf berikut:
- M = Produk baru
- F = Refurbish resmi Apple
- N = Unit pengganti (replacement)
- P = Produk custom (engraved)
Jika kamu menemukan model dengan kode yang tidak jelas, lebih baik berhati-hati karena bisa saja itu perangkat rakitan ulang yang tidak dijamin keasliannya.
4. Tes Fungsi Dasar dan Fitur Hardware
Berikut beberapa fungsi penting yang perlu kamu uji secara manual:
- Layar sentuh: Responsif atau tidak
- Kamera depan & belakang: Pastikan tidak blur atau terdapat dead pixel
- Speaker dan mic: Uji dengan memutar musik dan merekam suara
- Tombol fisik: Coba tekan tombol home, power, volume, dan mute
- Port charger dan earphone (jika ada): Pastikan tidak longgar atau rusak
- Face ID / Touch ID: Uji keamanan biometrik berfungsi normal
- WiFi dan Bluetooth: Coba koneksi ke perangkat lain
Tes-tes sederhana ini sangat penting untuk mengetahui apakah iPhone dalam kondisi 100% normal atau ada kerusakan yang harus diwaspadai.
5. Cek Kesehatan Baterai
Salah satu kelemahan iPhone bekas adalah kapasitas baterai yang sudah menurun. Kamu bisa mengecek kondisinya melalui:
- Settings > Battery > Battery Health & Charging
- Lihat bagian Maximum Capacity, idealnya di atas 85%
Jika kapasitas baterai di bawah 80%, sebaiknya pikir dua kali karena performa bisa menurun dan perlu biaya tambahan untuk penggantian baterai.
6. Periksa Garansi Resmi
Jika iPhone bekas yang kamu incar masih baru atau hanya dipakai sebentar, bisa jadi masih memiliki garansi. Kamu bisa memeriksa status garansi secara online menggunakan nomor seri atau IMEI di situs resmi Apple:
Garansi aktif adalah nilai tambah yang sangat menguntungkan.
7. Pastikan Harga Masuk Akal
Cek harga pasaran dari tipe iPhone yang kamu incar di berbagai marketplace, forum, atau situs jual beli. Jika harga terlalu murah dibanding harga normal, kamu wajib curiga. Ingat, harga terlalu murah bisa jadi pertanda barang bermasalah.
Baca juga : Cara Menghapus Cache di iPhone agar Penyimpanan Lega
Tips Tambahan Saat Beli iPhone Second
Selain melakukan pengecekan secara teknis, ada beberapa tips tambahan yang bisa membantumu membeli iPhone bekas dengan aman:
- Beli dari penjual terpercaya: Pilih seller yang sudah punya reputasi baik
- Cek testimoni pembeli lain jika beli online
- Gunakan metode pembayaran aman, seperti rekening bersama
- Hindari COD di tempat yang sepi, selalu lakukan transaksi di tempat umum
- Minta garansi personal minimal 1 minggu untuk uji coba
Apakah Aman Membeli iPhone Second?
Jika kamu sudah melakukan semua langkah pengecekan iPhone bekas dengan teliti, membeli iPhone second bisa menjadi pilihan yang sangat menguntungkan. Selain lebih hemat, kamu tetap bisa mendapatkan pengalaman menggunakan iPhone dengan fitur yang tidak kalah dari perangkat baru.
Kuncinya adalah teliti sebelum membeli. Jangan tergiur harga murah tanpa memastikan kondisi dan keasliannya.
Kesimpulan
Membeli iPhone bekas memang membutuhkan kehati-hatian ekstra. Namun dengan memahami secara menyeluruh cara cek iPhone bekas, kamu bisa menghindari risiko mendapatkan perangkat palsu, rusak, atau hasil curian. Mulai dari memeriksa IMEI, status iCloud, baterai, hingga fungsi hardware, semua perlu diperiksa dengan teliti.
Pastikan kamu membeli dari penjual yang terpercaya dan selalu lakukan uji coba langsung sebelum memutuskan membeli. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan iPhone impian dengan kualitas terbaik tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.