POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan-Maraknya isu penculikan di medsos terhadap anak di beberapa Sekolah Dasar (SD) Kabupaten Pamekasan, Madura, meresahkan para ibu-ibu yang mempunyai anak kecil. Selasa (18/02/20).
Isu yang merebak di grup whatsapp dan facebook dengan menampilkan video dan foto korban penculikan menambah kekhawatiran para ibu di kota gerbang salam.
Penyebaran isu penculikan ini menjadi buah bibir yang begitu cepat menyebar. Di pasar-pasar, di kampung, bahkan di kumpulan arisan dan pengajian menjadi ajang terus berhembusnya isu yang sengaja di sebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Bahkan adanya informasi penculikan anak SD itu, diduga terjadi di SDN Gladak Anyar III dan di Madrasah Jarin, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, bahkan di sekolah Nurul Hikmah menjadi ajang isu penculikan tersebut.
Menanggapi merebaknya informasi tersebut di kalangan masyarakat, Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Andri Setya memastikan bahwa informasi itu tidaklah benar (Hoax).
Andri menegaskan, pihaknya telah melakukan klarifikasi kepada pihak sekolah untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, dan pihak sekolah menyatakan bukan penculikan.
Melainkan, ada orang gila perempuan yang sedang memanggil-manggil saat para siswa sedang pulang sekolah.
Karena takut, anak SD yang sedang pulang tersebut seketika berlarian menghindar dari orang gila.Sebab mereka khawatir orang gila itu bila didekati akan mengamuk.
“Saat kami tanya ke siswa yang bersangkutan, dia juga bilang begitu, kalau dipanggil orang gila katanya. Kok tahu-tahunya di masyarakat viralnya seperti itu, ya katanya ada penculikan,” kata AKP Andri Setya.
“Seperti halnya juga yang terjadi di Madrasah Jarin Pademawu itu, juga sama kejadiannya,”ungkapnya.
Selain itu, AKP Andri Setya mengungkapkan, berita dan informasi apa pun terkait adanya informasi penculikan anak SD di Pamekasan adalah hoax.
“Karena setelah kita datang ke sekolah dan melakukan klarifikasi serta slidik, ternyata tidak ada,” pungkasnya. (Ver)