POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

2 Hari TPA Ditutup, Sampah Penuhi Kantor, DLH Belum Temukan Solusi

POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Tak seperti biasanya, Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang asri kini tampak seperti terminal, pasalnya, puluhan truk penuh dengan sampah berjejer rapi dihalaman DLH menebarkan bau busuk yang menyengat, Senin (24/02/20).

Penyegelan TPA yang dilakukan oleh warga Desa Buluh, Kecamatan Sudah pada Jum’at (21/02/20) lalu membawa dampak yang cukup negatif bagi Kota Bangkalan. Sampah yang semula diangkut terjadwal ke TPA setiap pagi dibiarkan tetap menumpuk di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang tersebar di Kabupaten Bangkalan.

10 armada truck pengankut yang dimiliki DLH sudah tidak cukup untuk menampung sampah tersebut. Bahkan, kini truck yang mengangkut berton ton sampah itu terpaksa diparkir di Kantor DLH setempat lantaran tidak ada tempat pembuangan.

Persoalan sampah ini menjadi masalah serius, dimana pada Sabtu (22/02/20) kemarin memaksa Bupati Bangkalan RKH Abdul Latif Amin Imron mendatangi lokasi TPA, dengan upaya meredam amarah warga agar TPA kembali dibuka, namun yang terjadi diluar dugaan, warga setempat tetap bersikukuh menutup tempat tersebut.

Ketua forum komunikasi pemuda Socah (FKPS) Oktavian mengatakan, pihaknya sudah muak dengan janji-janji pemerintah dalam menangani masalah TPA. “Sudah 15 tahun kami diberi janji-janji, sekarang kalau tidak ada langkah konkrit yang membawa kemaslahatan bersama, baik jangka pendek maupun jangka panjang, TPA tetap akan kami tutup,” katanya.

Dilain pihak, kepala DLH Bangakan Hadari enggan memberikan komentar terkait persoalan sampah yang memenuhi kantornya, belum adanya solusi terkait penyegelan TPA membuat mantan kepala Inspektorat tersebut lari terbirit-birit tak kala ingin diminta keterangan oleh rekan-rekan awak media di Bangkalan.

Sementara itu wakil Bupati Bangakalan Drs. Mohni menyampaikan, pihaknya berupaya keras mencari solusi untuk menyelesaikan masalah sampah. “Untuk sementara ya masih ditandon, karena belum ada solusi,” ucapnya.

Mohni menerangkan, pihaknya sangat prihatin dengan kondisi yang dialami Bangkalan terkait persoalan sampah tersebut. Menurutnya, persoalan sampah yang tengah dihadapi Bangkalan merupakan bencana sosial.

“Kami sudah rapatkan terus-menerus dengan sejumlah tokoh, harapan kami dengan komitmen dan kesepakan yang sudah dibicarakan bisa membuahkan hasil, sehingga masalah ini tidak berlarut-larut,” pungkas Mohni. (zai/ah)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer